Pewarta-Tambora - Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) merupakan proses perencanaan pembangunan yang dimulai dari penjaringan aspirasi ditingkat RT/RW yang dimulai dari pengindentifikasi permasalahan agar dapat dipetakan secara utuh sehingga penanganannya dapat dilakukan secara tuntas dalam perencanaan pembangunan fisik wilayah RT/RW tersebut, atau bisa disebut Rembuk RW, Selasa, (16/12).
Pemerintah DKI dalam hal ini diwakili oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mengundang para Ketua RW dan LMK untuk hadir dalam Sosialisasi Rembuk RW dan Musrembang. Adapun para peserta sosialisasi tersebut dihadiri oleh 17 kelurahan termasuk kelurahan Jembatan Lima kecamatan Tambora.
Daftar peserta sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kelurahn Cijantung (11 ketua Rw dn 11 anggota LMK).
2. Kelurahan Gedong (12 ketua Rw dan 12 anggota LMK).
3. Kelurahan Lubang Buaya (12 ketua Rw dan 12 anggota LMK).
4. Kelurahan Bambu Apus (5 ketua Rw dan 5 anggota LMK).
5. Kelurahan Ceger (5 ketua Rw dan 5 anggota LMK).
6. Keluarahan Setu (6 Ketua Rw dan 6 anggota LMK).
7. Kelurahan Cipayung (8 ketua Rw dan 8 anggota LMK).
8. Kelurahan Cilangkap (6 ketua Rw dan 6 anggota LMK).
9. Kelurahan Munjul (8 ketua Rw dan 8 anggota LMK).
10. Kelurahan Pondok Rangon (6 ketua Rw dan 6 anggota LMK).
11. Kelurahan Cengkareng Barat (16 ketua Rw dan 16 anggota LMK).
12. Kelurahan Cengkareng Timur (17 ketua Rw dan 17 anggota LMK).
13. Kelurahan Duri Kosambi (15 ketua RW dan 15 anggota LMK).
14. Kelurahan Rawa Buaya (12 ketua Rw dan 12 anggota LMK).
15. Kelurahan Kedaung Kali Angke (8 ketua RW dan 8 anggota LMK).
16. Kelurahan Kapuk (16 Ketua RW dan 16 anggota LMK).
17. Kelurahan Jembatan Lima (8 Ketua RW dan 8 anggota LMK).
Dalam acara tersebut telah diisi oleh narasumber seperti acara Perencanaan partisipasif dan Simulasi proses pelaksanaan verifikasi usulan kegiatan hasil Rembuk RW yang diisi oleh Ibu Sulis, kemudian acara penyusunan program dan kegiatan prioritas Kecamatan/Kelurahan diisi oleh Bpk.Saat P. (Bidang Pemerintahan), serta masalah penyusunan perencanaan Kecamatan/Kelurahan berbasis Teknologi dan Informasi (E-Musrembang) yang diisi oleh Bpk.Eko (bid. UPT.PIPP).
Dalam acara terakhir dilakukan Session tanya Jawab interaktif dengan 8 buah pertanyaan yang kesemua isinya adalah keluhan2 masyarakat tentang Musrembang ini yang belum terealisir dalam kurun waktu 3 tahun yang lalu. Adapula kecaman2 untuk pemprov DKI tentang kinerja Lurah, Camat, bahkan Walikota yang dinilai kurang tanggap terhadap masalah di wilayah per RW.
Untuk menanggapi masalah ini Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengintruksikan agar tahun 2015 Jakarta harus bersih dan terang. Untuk itu anggaran Kelurahan akan dioptimalkan dalam mengantisipasi masalah kondisi fisik dan sosial wilayahnya masing-masing.
Jadi bagi RW, RT, LMK dan masyarakat agar turut mengkontrol kinerja kelurahan yang telah diberi anggaran yang cukup besar agar bisa dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat secara cepat tanpa menunggu realisasi dari sektor sektor lain yang dirasakan amat lama prosesnya.
Para Ketua RW dan LMK mengharapkan peran masyarakat setempat agar bisa diberdayakan yang sifatnya Urgent seperti; jalan berlubang, lampu jalan yang padam, saluran air got yang macet serta sampah.
Dalam mengakhiri Rapat ttersebut, semua pihak yang terlibat didalamnya baik Pemerintah DKI dengan warga masyakatnya bisa berhubungan dan bekerja secara sinergi bukan malah saling menghujat demi kepentingan Jakarta yang kita cintai ini tertata bersih,aman dan tertib. Semoga itu bisa terlaksana pada awal tahun 2015 sampai seterusnya.
(Ichwan Lazuardi/PPWI).
Post a Comment
0Comments
3/related/default