Add caption |
Pewarta Tambora (PT) - Jakarta, Wakil Gubernur DKI
Jakarta, Djarot Saiful Hidayat berharap, semua anak di Jakarta bisa mengenyam
bangku sekolah baik itu dibiayai Kartu Jakarta Pintar (KJP) maupun Kartu
Indonesia Pintar (KIP).
" Kalau kita
tidak bisa mendidik anak, berarti kita bukan orang tua yang berhasil"
Dikatakan Djarot, bagi
mereka yang sudah mendapatkan KIP, tidak boleh memperoleh KJP, begitu juga
sebaliknya.
"Mereka yang
tidak terjangkau dengan KJP, yang masih membutuhkan, baru itulah yang akan
mendapatkan KIP. Saya harapkan betul yang mendapatkan dana KJP atau KIP,
digunakan untuk anaknya, bukan untuk memenuhi kebutuhan ibu bapaknya,"
ujar Djarot, saat menghadiri Penyerahan Seremonial Surat Keputusan (SK) Program
Indonesia Pintar dan Sosialisasi Pencairan dan Program Indonesia Pintar 2015 di
GOR Otista, Jatinegara, Minggu (15/11).
Djarot menilai, tolak
ukur kesuksesan orang tua mendidik anak adalah ketika anak lebih pintar dari
orangtua. Kesempatan itu, saat ini terbuka lebar dengan adanya program KJP dan
KIP.
"Orangtua,
mungkin juga saya, sekarang kalah pintar sama anak kita, kalau orangtua bisa
mendidik anak lebih pintar dari orangtuanya, berarti ibu bapak adalah orangtua
yang berhasil. Tapi kalau kita tidak bisa mendidik mereka, berarti kita bukan
orangtua yang berhasil," tutur Djarot.
Dikatakan Djarot,
dirinya bisa menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta seperti sekarang ini tentu
tidak lepas dari dukungan dan hasil didikan orangtuanya.
"Saya bisa
seperti ini, bukan karena saya pintar, tapi karena bapak ibu saya yang
mendidik," ucap Djarot.
Dengan adanya KJP
maupun KIP, tegas Djarot, orang tua harus benar-benar mendidik anak-anak mereka
agar lahir generasi yang bermanfaat dan berguna bagi bangsa dan negara.(red/bjc).