Dan momen langka tersebut 2 hari lagi akan menyapa Indonesia yang diperkirakan akan melintasi 11 provinsi. Yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Sebuah gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, yaitu bentuk bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Saat itu bulan akan lewat di antara matahari dan bumi, dan bayangannya jatuh pada permukaan bumi.
Tapi apakah keselarasan menghasilkan gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian atau gerhana matahari annular tergantung pada beberapa faktor.
Sejak bulan terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu, secara bertahap ia mulai menjauhi bumi (sekitar 1,6 inci atau 4 cm per tahun). Sekarang jarak bulan yang sebentar lagi akan muncul di Indonesia berada pada jarak yang sempurna dan akan memilki ukuran yang sama seperti matahari. Tapi ini tidak selalu benar.
Sejak terakhir gerhana matahari muncul pada 2015 lalu, seperti dilansir dari Space.com, Senin (7/3/2016), Geoff Gaherty dari Starry Night Education mengungkapkan bahwa gerhana matahari total akan kembali terjadi pada 9 Maret 2016 di Indonesia
Gerhana matahari total akan berlangsung selama 4 menit.
Saat itu, gerhana akan dimulai di Samudera Hindia dan bayangan bulan pertama akan terjadi di Pulau Sumatera. Selanjutnya ia akan melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Halmahera sebelum menuju ke Samudera Passifik, dan berakhir di utara pulau Hawaii.
Selain gerhana total, Geoff juga mengungkapkan kapan terjadinya gerhana annular. Gerhana annular terjadi ketika matahari dan bulan berada persis sejalan, tetapi ukuran nyata dari bulan lebih kecil daripada matahari. Saat itu matahari akan muncul seperti sebuah cincin yang sangat terang atau anulus di sekitar garis bulan.
Diperkirakan gerhana ini akan terlihat pada 1 September 2016
di sebagian besar Afrika, Semenanjung Arab selatan, dan banyak di Samudera
Hindia. Gerhana maksimum akan terjadi di Antartika di 09.07 Universal Time (UT)
Gerhana matahari tidak terjadi pada setiap Bulan baru. Hal ini dikarenakan orbit bulan relatif lebih miring 5 derajat terhadap orbit Bumi yang mengelilingi matahari. Sehingga tidak terjadi gerhana matahari.
Gerhana matahari biasa muncul setiap 2 tahun sekali bahkan kadang lebih, bisa hingga 5 kali dalam setahun. Hal itu tergantung pada seberapa dekat Bulan baru akan menentukan apakah akan terjadi gerhana total, parsial atau sebagian.
Cara aman nonton gerhana matahari
Peringatan akan bahaya bila melihat langsung dengan mata telanjang saat gerhana matahari terjadi sudah kerap kita dengar. Salah satunya adalah radiasi yang keluar dari Matahari dapat merusak retina mata.
Namun Anda tak perlu khawatir, karena ada cara mudah dan aman untuk melihatnya tanpa berdampak langsung pada mata. Yaitu ketika seluruh piringan matahari benar-benar tertutup oleh bayangan bulan. Saat itulah cara yang paling aman melihatnya dengan mata telanjang.
Demikian dilansir dari Nationalgeographic.com, Senin (7/3/2016)
Selain itu, gunakan filtering sun glasses atau kacamata yang mempunyai pelindung khusus. Jangan menggunakan kaca mata hitam, kamera film, dan kamera filter atau yang biasa digunakan dalam bidang fotografi.
Namun bagi Anda yang ingin bisa melihat fenomena langka ini, bisa gunakan teleskop atau teropong dengan melapisi bagian depan teleskop menggunakan filter mylar. Yaitu lembaran plastik berlapis alumunium. Begitu dilapisi pada teleskop, matahari akan terlihat berwarna biru dan putih baja.
Dalam metode proyeksi lubang jarum atau pin hole, caranya siapkan 2 lembar kertas atau karton. 1 kertas dilubangi dengan jarum, lalu arahkan lubang tersebut ke arah matahari dan tangkap bayangan cahaya matahari pada kertas pertama menggunakan kertas kedua(red/net)