“Kali Duri yang
dulunya lebar dan sering dipergunakan warga untuk berbagai macam keperluan
seperti mandi cuci kakus sementara ini sekarang terlihat dangkal keruh dan
berbau,kami selaku pemerintah kelurahan dan dibantu oleh sudin tata air akan
menormalisasinya kembali,” Ujar Andre Ravnic, yang didampingi Kasie
Pemerintahan Hernandang, Jumat (21/10).
Menurutnya, bantaran kali itu kini menjadi
rebutan, mulai dari warga yang ingin mendirikan tempat kegiatan usaha contohnya
cucian motor dan PKL hingga tempat memarkir kendaran roda empat, sehingga lebar Kali
pun berkurang menjadi hanya 1,5 meter sampai 2 meter.
Jika lebar trasenya dikembalikan, diperkirakan
akan mengurangi potensi banjir di wilayah sepanjang Krendang dan Duri
hingga 90 persen. Terlihat jelas kelok kali yang tadinya lebar 5 meter, kini
menjadi sempit dan dangkal.
Camat Tambora Djaharudin bersama Wakil Camat
Djoko Suparno mengakui bahwa “upaya normalisasi Kali Duri untuk mengembalikan
fungsi pintu air setelah sekian lama tidak berfungsi dan rencana Dinas Tata Air
akan menempatkan Rumah Pompa untuk mengembalikan kembalinya aliran air kejalur
hulunya kali angke,” Ujarnya saat melakukan peninjauan ke lokasi.
Reporter : Lutfi Bin Ramli
Reporter : Lutfi Bin Ramli