Pewarta Tambora,
JAKARTA - Danramil 02/TB Kapten Inf Sukma Menjadi Narasumber sekaligus
memberikan materi Tentang peningkatan pemahaman sistim deteksi dini, bertempat
di ruang Aula Kecamatan Tambora Jakarta Barat, Jl.tubagus angke kel angke Kec.Tambora
Jakarta Barat, Senin.(7/11)
Hadir dalam acara tersebut antara lain,
Camat Tambora Djaharuddin, Kapolsek Tambora Kompol M Safe'i MM SIK, Ketua FKDM
Kecamatan Tambora Lutfi Ramli, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta para Ketua
RT/RW Se-Kecamatan Tambora.
Danramil 02/TB menyampaikan, “Deteksi Dini
dan Cegah Dini adalah Salah satu kebutuhan primer masyarakat yakni salah satunya
keamanan, karena kemanan itu diperlukan bagi setiap orang, keluarga, lingkungan
tempat tinggal, kantor, organisasi, bahkan Partai Politik dan Negara,”
paparnya.
Menurutnya, Untuk menjamin terwujudnya
keamanan pribadi Adapun yang dimaksud dengan kewaspadaan dini masyarakat adalah
kondisi kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi
dan indikasi timbulnya bencana, baik bencana perang, bencana alam, maupun
bencana karena ulah manusia.
Lanjut Kapten Inf Sukma, “Pengertian
kewaspadaan dini masyarakat untuk menjaga keamanan ialah kondisi kepekaan,
kesiap-siagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi kemungkinan timbulnya
gangguan keamanan,’ Ungkapnya.
Pentingnnya kewaspadaan keamanan diantisipasi
secara dini dengan penuh kepekaan dan kesiagaan karena benturan kepentingan
ekonomi, politik, sosial, agama, etnis dan idiologi setiap saat bisa muncul.
Adapun Deteksi dini adanya indikasi dan
potensi gangguan keamanan Kewaspadaan dini harus diwujudkan dengan melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama, membina hubungan dan silaturrahim
dengan lingkungan terkecil dalam masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga,
Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Hal ini amat perlu dilakukan agar
secara dini dapat diketahui kondisi masyarakat secara ekonomi, sosial, agama,
politik, keamanan dan lain sebagainya.
Kedua, harus ada komunikasi dan hubungan
dengan pemuda dan Tokoh Agama Serta Tokoh Masyarakat dilingkungan terkecil,
selain Itu Penting nya Pemahaman untuk dinamika orang-orang muda sangat tinggi.
Bahkan sedapat mungkin untuk diarahkan kepada hal-hal positif, agar menjadi
penyanggah keamanan dan ketertiban. Sebaliknya, jika tidak arah dan pembinaan,
maka dapat menimbulkan masalah.
Ketiga, memanfaatkan modal sosial yang ada
di dalam masyarakat seperti pengajian remaja, pengajian ibu-ibu dan
bapak-bapak, perkumpulan arisan, Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK),
Komunitas Remaja, Karang Taruna, dan lain sebagainya.
Keempat, mengetahui identitas yang
mengontrak rumah dilingkungan masing-masing, dan tamu yang menginap, sebagai
wujud deteksi dini terhadap kemungkinan sebagai teroris atau penjahat (terutama
terkait beberapa kasus yang belum lama terjadi di Mall Alam Sutera, Tangerang
serta kasus terbaru bom di Sarinah).