Jakarta -Pewarta Tb.
Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) bakal menentukan nasib nasib digaan korupsi pembelian lahan Sumber Waras dalam
dua pekan lagi.
Penentuan nasib Rs Sumber
Waras yang diduga melibat
kan Gubernur Dki Jakarta Non Aktif .Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.akan di
Tentukan setelah KPK bertemu dengan Badan Pemeriksaan Ke Uangan (BPK).Kami belum bertemu
dengan BPK jadi masing -masing akhir tahun ini sangat sibuk mungkin bertemu BPK paling cepat 2
Minggu yang akan datang kata Ketua KPK Agus Rahardjo digedung KPK Jakarta selasa (6/12/2016).
Agus mengungkapkan belum dapat memastikan apakah impormasi baru ter
sebut nanti nya berpengatuh
Terhadap terhadap penyelidikan kasus sumber
waras yang pasti ditegaskan
KPK tidak akan pernah berhenti untuk penyelidikan
Dugaan Korupsi pembelian
Lahan Rs Sumber Waras yg
Merugikan uang Negara sebeesar 191 Milliar oleh ka
rena itu tidak menutup kemungkinan bakal memeriksa Ahok untuk di minta keteranganya .
Belum tahu akan memanggil
Provinsi Dki .karena belum saya cek .ini akan masih menunggu impormasi dari
BPK.kan katanya ada fakt da
ta baru mengenai sumber waras serta mengenai tanah
tanah yang lain dengan membandingkan antara pembelian pembelian tanah
cengkareng dan sumber waras katanya.
Tak soal lahan Rs Sumber Waras KPK yuga ingin mend
alami Proyek proyek di DKi
Off budget dan of treasury
Pasalnya Proyek proyek ter
sebut diduga tidak masuk.
Masuk dalam APBD seperti
Kontribusi Reklamasi yang
dari data tidak masuk APBD
Sedangkan pada UU nomer 17 mengenai ke uangan Negara dan UU nomer 1.me
ngenal pembendaharaan maka kontribusi tidak izinkan..
Karena itu kita akan kita teliti boleh kondisinya darurat untuk pertanggung jawaban .APBD kemudian masuk menjadi aset tapi apakah dilakukan seprti itu
atau tidak kan kami tidak tahu paparnya.
Sumber mencuat setelah BPK.menemukan perbedaan
Nilai Jual Obyek Pajak(NJOP).lahan di sekitar Sumbe Waras yang dijalan Tomang raya dengan lahan di jln kyia Tapa pihak
Sumber Waras bersedia men
jual lahan dengan Nilai Jual
Obyek Pajak(NJOP)Rp.20.7 juta permeter persegi yang menyesuaikan NJOP untuk
Area Jalan Kyi Tapa Namun
berdasarkan perhitungan BPK.NJOP seharusnya tidak
mengacu pada harga jual kyia Tapa melainkan Tomang Utara senilai Rp 7 jt
Permeter persegi .
Setelah melalui serangkaian
Kajian internal Pemprov Dki
Jakarta Ahok memutuskan
membeli lahan itu pada 10 Desember 2014.saat itu Ahok menjabat Pelaksana tugas Gubnernur Dki Jakarta
Menggantikan Jokowi yang menjabat Presiden RI Pembayaran di lakukan melalui Cek sekirar Rp 755 milliar yang diserahkan ke sumber waras dengan pelantara dinas kesehatan jakarta.
(Lth).
KASUS KORUPSI RS SUMBER WARAS KPK AMBIL SIKAP DUA MINGGU INI
By -
Thursday, December 08, 2016
0