Menata
Kota Lebih Sekedar Menata Gedungnya. Karena itu, ketika kita berbicara menata
kota adalah menata bagaimana warga dikota bisa meraih kesejahteraan, bisa meriah
keadilan, dan mendapat kebahagiaan,” Ungkap Anies diawal penyampaian visi
misinya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Jumat (27/1/2017) malam.
Menurutnya,
Penataan Kota adalah untuk warganya, dan siapa yang bertanggungjawab itu,
birokrasi, birokrasi bertanggujawab untuk memastikan seluruh asetnya, dan di Jakarta
ini aset birokrasi perolehannya 341 Triliun, tapi kalau dihitung sebenarnya lebih
dari seratus, seribu triliun, dan artinya per-orang dijakarta sebenarnya memiliki
aset 100 juta, ini dimanfaatkan birokrasi untuk kesejahtraan, keadilan dan hadirnya
kebahagiaan,
Sudahkah
itu terjadi? Lanjut Anies, Belum…Anies pun memperlihatkan tabel yang menunjukan
Laporan Kinerja Birokrasi DKI Jakarta, anies menyebutkan “raportnya merah,
kalau kita lihat disini Laporan Kinerja C, C,
Kemudian,
bicara hasil Realisasi Program Anies pun menyebutkan, “Rencana 100 persen
terlaksana 70,84 persen, bicara hasil Audit BPK tidak mencapai Wajar Tanpa
Pengecualian (WDP), bicara Laporan Ombudsman hanya 61 Ranking, 16 dari 33
provinsi dan skor birokrasi ditahun sebelumnya,”sebutnya.
Lanjut
Anies, “sebelum Pak Basuki menjabat skornya 100 kemudian menjadi 56, kami akan
mengembalikan menjadi Jakarta yang kemungkinan efektif,”Tutupnya.(Heri)
Baca Juga :
Baca Juga :