Pewarta Tambora, Jakarta - Perayaan Tahun Baru Imlek 2558yang jatuh
pada 28 Januari besok membuka peluang bisnis buat para pedagang musiman. Tengok
saja di Pasar Gang Alkaf Jakarta Barat, baru-baru ini, pasar itu mulai dipadati
penjual pernak-pernik Imlek, mereka menjejali sepanjang jalan yang ada di pasar
itu.
Eman satu di antara penjual pernak-pernik Imlek, dilapaknya tersedia hiasan lampion berbagai ukuran baik kosong maupun yang lengkap dengan lampunya. “Kami menjual tempat angpao berbagai versi dan gambar, mulai dari hiasan pohon uang atau yan pao, dan wadah emas bertingkat,”Ujarnya. Jumat (27/1/2017).
Eman pun menjual kue keranjang yang menjadi makanan khas Tahun Baru
Imlek. Tapi eman mempekirakan, pendapatan tahun ini bakal turun, karena, menurutnya, saat ini jumlah pesaing lebih
banyak, Tahun lalu penjual pernik Imlek belum begitu banyak seperti sekarang,”
kata eman.
Kekhawatiran yang sama juga diutarakan penjual pernak-pernik Imlek lainnya, “Selain jumlah pesaing yang bertambah, menilai, kenaikan harga bahan pokok beras minyak mempengaruhi animo masyarakat untuk belanja keperluan Imlek. Tahun ini, rupanya masyarakat juga terpengaruh lonjakan harga sembilan bahan pokok,”tandasnya.
Namun hal ini sudah diantisipasi. Buktinya tak kaget dengan kondisi ini. Memang, dia percaya Tahun ayam ini adalah tahun waspada. Namun demikian, bukan berarti Tahun ayam menjadi masa apes dan untuk menangkal kesialan itu, lelaki setengah baya ini memasang sekaligus menjual patung Dewi Kwan Im yang melambangkan belas kasih.
Kekhawatiran yang sama juga diutarakan penjual pernak-pernik Imlek lainnya, “Selain jumlah pesaing yang bertambah, menilai, kenaikan harga bahan pokok beras minyak mempengaruhi animo masyarakat untuk belanja keperluan Imlek. Tahun ini, rupanya masyarakat juga terpengaruh lonjakan harga sembilan bahan pokok,”tandasnya.
Namun hal ini sudah diantisipasi. Buktinya tak kaget dengan kondisi ini. Memang, dia percaya Tahun ayam ini adalah tahun waspada. Namun demikian, bukan berarti Tahun ayam menjadi masa apes dan untuk menangkal kesialan itu, lelaki setengah baya ini memasang sekaligus menjual patung Dewi Kwan Im yang melambangkan belas kasih.
Menurut eman pembeli biasanya mulai ramai menjelang siang, diperkirakan
jumlah pembeli akan mencapai puncaknya satu hari menjelang perayaan. Pewarta Tambora
(27/01)Lth.