Jakarta - Polisi telah menangkap tiga orang yang diduga melakukan penyerangan dan perusakan posko atau gardu Forum Betawi Rempug (FBR). Tak berhenti di situ, polisi masih mengejar para terduga pelaku lainnya.
"Sekarang lagi pengembangan pelaku lain sehingga tahu motifnya, kemudian tujuannya apa," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan saat ditemui di gardu FBR di Jl Kyai Moh Syafii Hadzami, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017) dini hari.
Polisi menduga perusakan itu dilakukan para pelaku secara berkelompok. Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Ardi Rahananto menyebut para terduga pelaku mengendarai belasan sepeda motor, tanpa menyebutkan secara detail berapa jumlah terduga pelaku itu.
"Kira-kira belasan motor yang datang ke posko FBR," ujarnya saat ditemui di lokasi yang sama.
Ardi mengatakan penyerangan posko itu berlangsung dalam waktu singkat. Ardi menyebut mereka menyerang sekitar 5 menit dan kabur ke arah Mampang Prapatan.
"Kejadiannya tidak lama, kurang-lebih 5 menit. Setelah itu, mereka ke arah Mampang," katanya.
Selain itu, Ardi menyebut para terduga pelaku itu melakukan keributan di ITC Cipulir sebelum menyerang posko FPB itu. Peristiwa di ITC Cipulir itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (30/1) dan membuat empat orang dirawat di RS Fatmawati.
"(Korban) tukang ojek dan tukang teh botol. Mereka diserang ketika berada di jalan raya," kata Ardi.
Sebelumnya diberitakan, posko FBR itu diserang sekitar pukul 17.15 WIB, Senin (30/1). Menurut keterangan saksi sekaligus korban, Ahmad, kelompok yang menyerang itu menggunakan senjata tajam dan senjata api. (31/01/2017).
Post a Comment
0Comments
3/related/default