Angke, Pewarta Tambora - Asisten Pemerintahan (Aspem) Jakarta Barat H.Deny Ramdhani Musyawarah dan membuka Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2017 di Aula Kantor Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Senin (6/3).
Musrenbang tingkat Kecamatan ini merupakan rangkaian dari proses penyusunan APBD Tahun 2018 di Kota Administrasi Jakarta Barat.
Hadir mendampingi Kepala Suku Badan Perencanaan Pembangunan Kota Jakarta Barat Wahyu Irianto, Camat Tambora Djaharuddin, serta Lurah Se-Kecamatan Tambora, Kepala Suku Dinas Prumahaan Utami dan Kesbangpol Jakarta Barat Dirhamnulgraha.
Tampak hadir pula AKP Kasranto mewakili Kapolsek Tambora, Danramil 02 Tambora Serka Yusup, Dewan Kota Jakarta Barat M.Gilang serta melibatkan ketua RW, Lmk, juga FKDM, Tokoh masyarakat, tokoh agama, dan komponen masyarakat setempat.
Dalam sambutanya H.Deny Ramdhani mengatakan, Musrenbang tingkat Kecamtan ini serentak dilakukan di Jakarta Barat yang merupakan rangkaian dari proses penyusunan APBD Tahun 2018 di Kota Administrasi Jakarta Barat.
“Fase ini dimaksudkan untuk memverifikasi usulan-usulan yang telah terinput oleh masyarakat kedalam sistem e-musrenbang pada fase Pra Rembuk RW dan Rembuk RW yang telah dilaksanakan sejak awal Januari 2017,”kata Deny Sekko Jakarta Barat, Senin (6/3/2017).
Menurutnya, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya segala usulan yang menjadi primadona ternyata masih seputar perbaikan fisik. "Diantaranya, perbaikan jalan dan saluran, perbaikan lapangan olahraga serta pembangunan penerangan jalan umum,”paparnya.
Selanjutnya, Kasuban Penko Jakarta Barat Wahyu Irianto menegaskan, para lurah harus lebih benar-benar mengerti dan memahami permasalahan yang ada di wilayah. ”Musrenbang tahun ini saya harapkan agar para lurah mengerti kondisi wilayahnya. Sehingga dapat menentukan usulan mana yang harus diterima maupun ditolak berdasarkan kebutuhan warga,” imbuhnya.
Wahyu Irianto berpesan, pihaknya meminta perlunya ada usulan yang non fisik yang membina dalam mengembangkan potensi yang ada di masyarakat. “Selain fisik saya harapkan adanya perencanaan pembangunan kesosialan yang dapat membangun karakter masyarakat, seperti halnya pembinaan rohani dan lain sebagainya,”ujarnya.
Wahyu Irianto juga menghimbau kepada Kepala UKPD teknis terkait agar memberikan pertimbangan teknis terhadap usulan warga dan memilah usulan warga. "jadi mana usulan yang dapat dikerjakan di tahun 2017 maupun yang dikerjakan di tahun 2018,”tandasnya.
Menurutnya, rangkaian proses perencanaan pembangunan tahun 2018 masih panjang. ”Untuk itu, diharapkan partisipasi dan peran aktif warga dalam mengawal usulan yang telah diusulkan,” tukasnya.
Sementara itu Lurah Angke H Dwi menyampaikan, usulan-usulan fisik yang dipastikan terealisasi pada tahun ini akan segera ditindak lanjuti melalui usulan langsung. ”Dari 436 usulan yang masuk, akan direalisasikan tahun 2018 seperti perbaikan jalan, di antaranya jalan, saluran dan penerangan jalan umum,” katanya.
Warga masyarakat wilayah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat mengungkapkan, pihaknya merasa puas dengan proses rembuk RW hingga Musrenbang Kelurahan / Kecamatan, diakuinya, adanya peran warga dalam perencanaan pembangunan telah terakomodir.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Ka Penko Jakarta Barat dengan ini kita senang dilibatkan, antusias warga terungkap apa yang kita programkan dapat diusulkan, jadi warga punya harapan baru apa yang menjadi program dapat diwujudkan,” tutupnya. (LUTFI).
ASPEM KOTA JAKARTA BARAT DI DAMPINGI CAMAT TAMBORA BUKA MUSREMBANG THN 2017 -2018
By -
Sunday, March 05, 2017
0
Tags: