Warga masyarakat kelurahan Duri Utara Kecamatan Tambora Jakarta Barat menolak kehadiran aliran agama baru Bahai karena menurut tokoh masyarakat Ustd Rohman menjelaskan di zaman Bung Karno, di larang , namun Baha'i dipulihkan masa Gus Dur.
Vina Tarigan berusaha menjelaskan pada saat pertemuan musyawarah dengan masyarakat dan para tokoh agama di aula kelurahan duri utara yang di hadiri oleh unsur pemerintahan kelurahan duri utara kesbangpol ,elemen masyarakat ketua Rt/Rw dan jamaah masdjid al munawaroh serta Babinsa bhabin kamtibmas lembaga Lmk serta Forum kewaspadaan dini masyarakat(FKDM) mengingat yang di khawatirkan oleh warga masyarakat atas pengembangan kepercaan agama Bahai
Namun penjelasan yang diberikan oleh Vina dan suaminya agus tetap tidak direima oleh warga masyarakat,karena alasan warga kami khawatir dan riskan adanya kegiatan yang dilakukan oleh yayasan Vinas Semart akan mempengaruhi dan ajakan kepada warga Ustd Rohman selaku perwakilan masyarakat pada prisifnya ia tidak setuju apa yang sekarang dilakukan kegiatan oleh yayasan Vina Smart walupun dalam keterangan domisili bahwa kegiatan yayasan di terangkan sebagai kegiatan sosial masyarakat dan pendidikan tapi nyatanya dalam kegiatan tersebut dibarengi dengan kegiatan keagamaan yang di anut nya Bahai tuturnya.
Akhir dalam acara pertemuan musyawarah mendapatkan titik temu setelah kedua belah pihak masing masing ditelenggarai oleh unsur pemerintah kelurahan Deny saputra selaku lurah yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan Babinsa Bhabin Kamtibmas untuk saling manghormati dan tidak ada lagi perseteruan setelah surat kesepakatan bersama di buat dan di tanda tangani bersama.
(8/3) Lutfi.
WARGA DURI UTARA TOLAK KE HADIRAN BAHAI
By -
Wednesday, March 08, 2017
0