Pewarta Tambora, Jakarta - Aksi damai Forum Pers Independen Indonesia (FPII), setelah berlangsung
sekitar dua jam di gedung Dewan Pers, rupanya hanya bisa melakukan aksi secara
sepihak di halaman Dewan Pers, dikarenakan anggota Dewan Pers tidak memiliki
nyali untuk menemui FPII.
Dengan semangat kebersamaan dan disambut guyur hujan, Ketua Presidium FPII
Ibu Kasih Hati yang membuka orasi mengatakan Dewan Pers jangan menjadi manusia
pengecut lalu bersembunyi.
“Kalian (DP) harus keluar untuk menerangkan semua kebijakan kalian, jangan
menjadi pengecut bersembunyi,” ujar Ketua Presidium Kasih Hati dalam orasinya,
Senin (20/3/2017)
Hal senada disampaikan Ketua Deputi Organisasi Sekretariat Nasional FPII
Jall Jazz Pamone, maling ketika lari dari kejaran polisi, dipastikan karena
takut, ketakutan itu dikearenakan membuat kesalahan.
“seperti itulah yang terjadi pada Dewan Pers, ketika tidak berani muncul
untuk menemui FPII,” ujar Ketua Deputi Organisasi Sekretariat Nasional FPII,
Jall Jazz Pamone, dalam orasinya.
Pantauan waratawan dalam aksinya kawan-kawan FPII tidak hanya menyampaikan
orasinya di gedung Dewan Pers, namun pentas teatrikal serta lagu puisi yang
dilaksanakan oleh anggota FPII juga menarik perhatian para pekerja pers yang
kebetulan datang meliput.
Usai melakukan aksi di Gedung DP, peserta aksi yang sempat di sambut hujan,
namun tidak juga menyurutkan semangat para anggota, bahkan menjadikan catatan
tersendiri dari salah satu stasiun Televisi luar negeri Al-Jazzera, hingga
melakukan liputan ke Gedung DPR RI. (Sumber rilis FPII)
Ketua Presidium FPII : Dewan Pers Jangan Menjadi Pengecut dan Bersembunyi
By -
Tuesday, March 21, 2017
0
Tags: