Wisuda Paud Lestari Mandiri yang dihadiri oleh Para orang Tua wali murid dan ketua Fkdm Kelurahan krendang Jakarta Barat, Misri Hana sekaligus pemindahan sambil para anak yang akan diwisuda Kemudian
Pembina PAUD Lestari Mandiri Yang ber alamat jln Duri satu Rt 006/05 Kelurahan Jembatan Besi jakarta Barat ,juga di Wawan Carai oleh wartawan harian Koran dan One Line Pewarta Tambora, mengatakan, Paud bukanlah sekolah tempat belajar dengan mempunyai silabus atau RPP tapi Paud itu adalah tempat bermain anak dengan menyelipkan ilmu kepada anak.
Paud ini berdiri sejak tahun 2007 dan mendapatkan izin pada tahun yang sama 2007 sehingga pada tahun itu anak yang masuk ke paud sekitar 15 orang anak. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 20anak, seterusnya pada tahun 2009 bertambah menjadi 25 anak, kemudian pada tahun 2017 bertambah lagi menjadi 48 anak hingga tahun ini kata Misri.
Dana yang dibutuhkan dalam satu tahun sejumlah Rp 70 juta dalam proses PAUD ini. Meskipun yang masuk ke paud dari kalangan miskin dengan menggratiskannya, namun tentu kita butuh dana untuk kebutuhan sarana dan prasarana dan horor guru. Kemudian guru yang mengajar disini rata-rata tamatan D3 ringkasnya.
Misri Hanna mengatakan, sangat bangga terhadap yang telah berjuang membangun Paud ini dengan semangat yang tinggi.
” Kita jadikan Paud Lestari Mandiri sebagai contoh atau budayakan karena telah mengadakan wisuda untuk tingkat PAUD. Pasalnya, tidak hanya mahasiswa saja yang diwisuda namun paud juga me wisuda,” katanya.
Paud ini sudah banyak perkembangannya baik peningkatan anak yang masuk ke paud maupun sarana dan prasarananya. Apalagi anak-anaknya berasal dari masyarakat miskin. Mari kita pikirkan bagaimana paud ini bisa lebih berkembang sesuai dengan keinginan yang diharapkan.
Tuturnya.
C15/3) Reforter Lutfi.