No title
By -
Wednesday, April 12, 2017
0
Jakarta - Memasuki putaran ke-2 Pilkada DKI Jakarta, suasana perpolitikan di Jakarta kembali memanas. Persaingan antara paslon nomor pemilihan 2 dan 3 semakin sengit. Kampanye hitam atau black campaign masih marak dan semakin menjadi-jadi.
Seperti biasa kampanye bernuansa SARA tetap ditujukan kepada paslon nomor 2, bahkan teramat sadis hingga kampanye menolak menyolatkan mayat digunakan oleh pihak-pihak tertentu (tidak perlu dijelaskan siapa karena tidak bakalan mengaku). Bahkan berita-berita bohong alias hoax tetap tidak dapat dibendung. Maraknya pemberitaan hoax di media sosial harus dapat dicermati dan disaring oleh pengguna media sosial itu sendiri dengan bijak.
Menyikapi dinamika perpolitikan saat ini, satu persatu Pengurus Badan Potensi Pembina Keluarga Besar Banten Tambora (BPPKB) memilih untuk mendeklarasikan untuk tidak mendukung paslon Gubernur nomor urut 2 AHOK -JAROT. Menurut Ketua BPPKB SYAMSUDIN Alias Acel Tambora lebih memilih menyatakan fokus mengurus keamanan warga Jakarta.
" BPPKB Acel tidak mendukung pasangan Anies Sandi karena akan fokus mengurus keamanan warga Jakarta," tegas Acel saat deklarasi yang disaksikan oleh Pengurus BPPKB dan disaksikan juga masyarakat lingkungan sekitar saat deklarasi di Kali Anyar Jakarta Barat Rabu (12/4).
Selanjutnya, kata acel sebagai warga Jakarta tidak mau dipecah belah dan di adu domba oleh kepentingan sesaat. "Kedua adalah kami warga Jakarta tidak mau dipecah belah dan di adu domba oleh kepentingan sesaat," jelasnya.
Selanjut dari team kemenangan Relawan Gianto yang di sebut sehari hari nya Rambo akan mengawal dalam pelaksanaan Pilkada Dki Jakarta pada 19 april 2017 yang tinggal beberapa hari lagi dan Rambo tetap optimis kalau pasangan Ahok Jarot pada putaran ke dua menang 54 % untuk tetap menjadi Gubenur Dki Jakarta dan Rambo pun berharap dalam pelaksnaan pencoblosan aman sejuk dan kondusif baik saat Pilkada dan selamanya tuturnya .
(12/4/) Lutfi