Satpol-PP Kecamatan Tambora Jakarta Barat. melakukan penertiban gelandangan dan pengemis (gepeng). Satpol PP menangkap para gepeng yang berkeliaran di lampu lalu lintas dan kantor pemerintahan.
"Mendekati Lebaran, jumlah gepeng terus bertambah, kami harus gencar melakukan penertiban," kata Kepala Satpol-PP Kecamatan Tambora Ivand Sigiro Jumat(5/5).
IVAND mengatakan, petugas setiap hari menangkap belasan gepeng dan anak jalanan yang sengaja beraksi di lampu lalu lintas karena dianggap mengganggu penguna jalan. Bahkan gepeng yang menyerbu kantor pemerintahan juga terkena penertiban dan digiring ke dalam kendaraan untuk dibawa ke panti sosial.
Kedoya Jakarta Barat
Para gepeng yang ditangkap tersebut mayoritas pasrah ketika digiring petugas ke dalam kendaraan yang sudah disiapkan. Namun tidak sedikit juga di antara gepeng yang menolak dan melawan ketika ada petugas Satpol PP menangkap mereka.
Setiap gepeng dan anak jalanan yang tertangkap kemudian didata demi memudahkan proses admistrasi bagi aparat Dinkesos setempat. Dia mengatakan dalam operasi tersebut pihaknya menjalin kerja sama dengan aparat Dinas Kesejahteraan Sosial (Dinkesos) agar gepeng dan anak jalan dapat ditampung.
Hal tersebut karena Dinkesos setempat memiliki panti sosial yang ada di Kedoya untuk membina bagi penyandang masalah sosial. Dalam operasi penertiban tersebut, Satpol PP juga berkoordinasi dengan aparat Polsek Tambora setempat sebagai antisipasi tindakan kriminalitas.
Menurut dia, keberadaan gepeng dikeluhkan penguna jalan dan kadang mereka mengemis di lampu hijau dan dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Demikian pula gepeng mengemis di kendaraan umum menyebabkan penumpang merasa kesal karena di antara mereka ada yang meminta dengan cara memaksa.
"Memasuki Lebaran, biasanya jumlah gepeng dan pengemis terus bertambah termasuk mereka mendatangi kawasan perumahan dan kantor pemerintahan," ucap
SATPOL PP KECAMATAN TAMBORA JAKARTA BARAT TERTIBKAN GEPENG
By -
Friday, May 05, 2017
0