Pewarta Tambora, Jakarta - Dalam Rangka pengembangan dan peningkatan pelayanan Guyuban Kematian Umat Islam (GKUI-RW 08) gelar Rapat Kerja (RAKER) di kediaman H.Husen, Bendahara GKUI Al-Muslimun 08 Pekojan) di Cikande Asem, Serang, Banten, Sabtu (22/7/2017).
Ketua RW.08 Pekojan Samuti S.Ag mengatakan, bahwa upaya menumbuh kembangkan solideritas sosial kemasyarakatan yang tinggi perlu ada reksturisasi pengurus dalam GKUI.
“Secara maraton saya ingin membuat refleksi singkat. Sebab ada yang harus dibuat dan selanjutnya Guyuban yang sifatnya diperlukan seperti GKUI dengan pola perubahan yang baru dengan tujuan perbaikan manajemen dan dengan mengoptimalkan sumber pendanaan yang ada, guna pengembangan pemberdayaan sarana dan prasarana dalam pelayanan ummat di lingkungan RW.08 maupun secara keseluruhan wilayah kelurahan Pekojan.
Menurut pantauan wartawan Pewarta Tambora dilokasi tempat dimana Raker dilaksanakan bahwa nama-nama pengurus dan para tokoh masyarakat dan warga RW.08 juga sudah mufakat bersama pengurus akan segera memulai pendataan ulang anggota warga dan masyarakat.
"Mereka akan terdaftar sebagai anggota maupun peserta yang aktif, dan membangun kesadaran ummat untuk hidup tolong menolong antar sesama", ujar Budi yang juga salah satu aktivis GKUI.
H.Husen, Seorang pengurus Bendahara GKUI-08, mengatakan bahwa anggota akan diikutsertakan dalam setiap gerakan sosial dimasyarakat. Karena ikut GKUI mendapatkan fasilitas pengurusan jenazah secara optimal dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Samuti menyampaikan, bahwa dengan adanya GKU-08 ini yang diselenggarakan dan dikelola oleh, dari dan untuk masyarakat adalah Program Sosial RW.08 sebuah program guyuban masyarakat dari mulai masalah kematian hingga membangun sendi-sendi keagamaan sudah menjadi kewajiban bersama dan harus mulai segera melakukan pembenahan kepada masyarakatnya khususnya anggota peserta GKUI.
"Ini adalah satu kebaikan bersama untuk masyarakat. Lalu kebutuhan itu direalisasikan kembali okeh pengurus GKUI dengan ada pengembangan yang kebih baik.” ujar Samuti. S.Ag
Hal senada disampaikan Budi salah satu tim pengurus, mengatakan ini menyangkut kebutuhan masyarakat di lingkungan RW.08 Pekojan. Tentang sosial guyuban dan kebersamaan masyarakat. "Ini sesuatu yang baik yang harus kita lakukan, lalu kita kembali sejalan dengan rasa keagamaan dan budi luhur.” Pungkanya.
(Budi/Tim PETA)
GUYUBAN KEMATIAN UMMAT ISLAM (GKUI-AL-MUSLIMUN 08 PEKOJAN) GELAR RAPAT KERJA DI CIKANDE.
By -
Monday, July 24, 2017
0
Tags: