Dalam keterangannya kepada Redaksi, Sebut saja Rofiq, dirinya merasa kecewa terhadap pelayanan Puskesmas Kecamatan Tambora, karena saat dirinya berobat di Puskesmas Kecamatan Tambora dimulai pada waktu pendaptaran sekitar pukul 20:59 Wib hingga sampai pukul 22.05 belum juga ada panggilan.
"Saat saya mau mendaftarkan diri melalui meja pendaftaran, saya lihat kosong tidak ada satupun orang, namun anehnya sampai waktu menunjukan pukul 22.05 sampai pasien membludak belum satu pun yang mendapat panggilan, padahal antrian sudah banyak," ungkapnya dengan nada kesal.
Dengan kekecewaannya, Rofiq yang juga salah satu kru wartawan Pewarta Tambora mencoba menghubungi Kepala Puskesmas Kecamatan Tambora melalui pesan singkatnya perihal pelayanan yang dirasa kurang direspon oleh pihak Puskesmas, namun sangat disayangkan belum ada tanggapan juga.
Menurut Rofiq, inikah cara pelayanan sebenarnya Puskesmas Kecamatan Tambora, bagaimana jika ada pasien yang kena sakit parah, "bagaimana Indonesia akan sehat masyarakatnya, kalau pelayanan Puskesmas Kecamatan Tambora tidak memuaskan," keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, pasien atas nama Rofiq menyampaikan kepada Redaksi, bahwa usai dirinya berobat, malah dirinya disarankan untuk membeli obat diluar dengan secarik resep yang diberikan oleh dokter Puskesmas Kecamatan Tambora. (TIM PETA).
