PEWARTA-TAMBORA.COM, Jakarta - Gubernur dan Wakil DKI
Jakarta, Anies Baswedan – Sandiaga Uno mengunjungi Masjid Jami Al Mansur, di
Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat. Minggu (22/10/2017). Kunjungan tersebut
dalam rangka memperingati Haul Ke-50 KH.Muhammad Mansur atau Guru Mansur serta
300 Tahun berdirinya Masjid Jami Al Mansur.
Pantau tim Media
Pewarta Tambora, selain dihadiri ratusan jamaah, juga tampak hadir Walikota
Jakarta Barat, HM.Anas Effendi beserta Jajaran, Camat Tambora Djaharuddin, Kapolsek
Tambora Kompol H.Slamet bersama jajaran dan juga Para Lurah Se-Kecamatan
Tambora bersama Staff.
Anies Baswedan yang
tengah mengenakan baju kokoh putih dengan kopiah hitam disertai selendang
bermotif warna hijau, ditengah ratusan jamaah Masjid Jami Al Mansur mengungkapkan
renovasi ini akan menjadi program prioritas Pemprov DKI Jakarta karena bangunan
masjid telah menjadi salah satu bangunan tua dan cagar budaya di Jakarta, yang
perlu dilestarikan.
“Saya sampaikan juga
Pemprov DKI akan memprioritaskan untuk merenovasi tempat ini. Bangunan ini
sudah mulai tua sudah perlu perawatan,” ungkap Anies.
Renovasi, lanjut Anies
perlu dilakukan karena beberapa bagian masjid sudah rapuh di makan zaman.
Sehingga sangat berbahaya jika tak segera di renovasi. “Melihat kondisinya
ingin menjadi salah satu tempat untuk yang bisa diprioritaskan renovasi karena
tanda-tanda tua sudah nampak dari kayu-kayunya. Kita lihat tangga-tangganya
sudah rawan sekali,” imbuh Anies.
Kendati menjadi
program prioritas, hingga saat ini Anies belum bisa memastikan mengenai
anggaran renovasi. Pihaknya masih akan mengkaji anggaran renovasi akan masuk ke
tahun anggaran 2018 atau tahun selanjutnya. “Kita akan lihat
apakah bisa dimasukan tahun 2018 kalau masih bisa kita lakukan kalau tidak
(tahun) berikutnya,” terangnya.
Selain berencana akan
merenovasi Masjid Jami Al Mansur, Anies juga berharap agar kisah perjuangan KH
Mansur Al Mansur bisa dituliskan dalam bentuk buku. Tujuannya agar anak-anak di
Jakarta dan masyarakat seluruh Indonesia dapat mengetahui kisah hidup KH
Muhammad Mansur.