Peresmian Masjid Jami Al Mubarokah Kalijodo, Selasa (3/10/2017) Dengan Ditandai Penandatanganan Prasasti Oleh Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat. Foto Dok : Pewarta Tambora |
Jakarta, Pewarta Tambora - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful
Hidayat bersama Sekda DKI Saefulloh dan Walikota Jakarta Barat Anas Effendi,
tengah meresmikan Masjid Jami Al Mubarokah, bertempat di Jalan Jalan Pangeran
Tubagus Angke, RT.006/010, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa
(3/10/2017) sore.
Tampak hadir dalam peresmian tersebut, Walikota Jakarta Utara,
Husain Murad, Kapolres Mtro Jakarta Barat, Kombes Royce Harry Langi, Camat
Tambora, Djaharuddin, Kapolsek Tambora, Kompol H.Salmet, Habib Abdurahman
Alatos, Executive Office Sinar Mas, Doni Rahayu, beserta Para Camat dan Lurah
Se-Jakarta Barat.
Dikatakan Djarot, Masjid kita ini, Masjid Betawi, memang harus
berciri khas betawi, tidak harus semua masjid itu sama dengan yang di Saudi
Arabia, tidak semua Masjid itu sama dengan yang di Suriah, atau Afganistan, “kita
juga punya desain yang bagus-bagus khas betawi,” tuturnya.
Dalam peresmian tu, Djarot meminta agar Pemkot Jakbar atau
Sekda DKI membangun jembatan penyeberangan orang bagi warga dari RPTRA yang
hendak menyeberang untuk beribadah ke masjid. Pasalnya kedua lokasi ini
dipisahkan jalan raya.
"Satu yang saya titipkan agar dibangun jembatan
penyeberangan orang, JPO nyeberang ke Kalijodo. Sebelum ada JPO, atau tolong
dikasih zebra cross supaya yang ada di Kalijodo bisa sampai di sini, bisa salat
di sini. Dengan cara seperti itu saya tidak janji, tapi saya minta Pak Wali dan
Pak Sekda supaya bisa terbangun," pungkasnya. (Iim Purnama/Budi)