PEWARTA-TAMBORA.COM, Jakarta - Sungguh
sangat terkejutnya di luar dugaan (Boim) petugas PPSU Kelurahan
Angke pergi untuk selama-lamanya, beliau telah di panggil oleh
Yang Maha Esa (YME).
Menurut penuturan rekan
sekerjanya, bahwa almarhum (red Boim) nama panggilannya, sehari hari pun merasa
kehilangan, sebab dimata temannya sosok seorang Adi Alamsyah (Boim) di anggap
rajin, ramah, dan tak kenal lelah dalam melakukan pekerjaannya sebagai petugas
ppsu.
Dari kronologi sebelum
kepergiannya (boim), sempat ia mengeluh sakit pada pernapasan, yang terasa
sesak. "Nafasku terasa sesak yah," ungkap Boim kepada teman kerjanya.
Sesaat itu juga rekan
kerjanya pun menyarankan, "dah istirahat aja ga usah dipaksain
kerja," tutur temanya. Boim pun pulang diantar temanya PPSU Kelurahan
Angke.
Lurah Angke Dirhamsyah
pun demikian mendapatkan kabar, bahwa Boim petugas PPSU telah meningal dunia
akibat jatuh di kamar mandi, tidak menunggu terlalu lama lurah dan stafnya pun
langsung berangkat menuju rumah almarhum untuk melihat jenazah Boim.
Dengan rasa kepedulian
dan berjiwa sosial tinggi, Lurah Angke Dirhamsyah pun menanggung semua biaya
pemakamanm hingga almarhum pun langsung dibawa menuju tempat pemakaman di TPU
Duri kepa, Jakarta Barat.
"Saya merasa
kehilangan sosok pekerja keras, rajin, dan ramah seperti boim, dan saya turut
berduka cita yang mendalam, semoga amal dan ibadah nya diterima sisi tuhan yang
maha esa." Tutur Dirhamsyah.
Hingga berita ini
disusun, atas kejadian ini dapat dijadikan sebagai contoh adanya pemimpin yang
mau dekat dengan bawahannya, yang tidak memandang pangkat dan jabatan.
"Semoga kebaikan
dan amal yang diperbuat agar di berikan menjadi berkah kepada orang lain. serta
di tambahkan rejeki yang berlimpah kepada pak lurah dan seluruh jajaran
kelurahan," pungkas salah satu anggota ppsu kelurahan Angke (Lth-in/red)