Pewarta-Tambora.Com, Jakarta - Sejumlah perwakilan pedagang
kaki lima (PKL) kawasan Kota Tua mengadukan masalahnya kepada Wagub DKI Jakarta
Sandiaga. Pasalnya lokasi tempatnya berdagang mereka sepi pengunjung.
Mereka juga mengeluhkan pendapatan yang menurun, karena
aturan pemerintah provinsi yang mengizinkan pedagang masuk area setelah pukul
22.00 WIB.
"Kami baru masuk jam 10 malam, itu yang beli siapa. Kan
sudah bubar pengunjung juga," Ujar Sugiarto salah satu perwakilan pedagang
kota tua, usai bertemu Wagub DKI Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Senin (20/11).
Sebagaimana diketahui, pedagang di lokasi binaan (Lokbin)
Taman Kota Intan di Kota Tua, Jakarta Utara dirasa pedagang masih sepi pembeli,
meski tempat itu sudah dua minggu diresmikan.
Sugiarto bersama pedagang lainnya meminta Wagub DKI agar
mengizinkan kembali berjualan di Kota Tua sejak sore hari. Mereka pun meminta
untuk menggelar pasar malam atau Night Market di Kawasan Kota Tua.
Sugiarto mengaku, kebijakan jam operasional yang ditetapkan kepada para pedagang tersebut memberatkan para pedagang. Akibatnya, para pedagang kesulitan mrndapatkan penghadilan pada jam operasional tersebut.
"Kita ini mau makan apa. Kita kayak dicekek, kayak mau dibunuh pelan-pelan. Ulah siapa, kan gtu," Ujar Sugiarti.
Menanggapi hal ini, Sandiaga berjanji bakal segera menemui pihak konsorsium terkait lahan eks Jiwasraya yang akan digunakan sebagai lokasi berjualan.
Sandiaga memastikan PKL akan mendapatkan tempat yang strategis untuk mereka kembali berjualan.
"Nanti saya akan temui pihak konsorsium supaya nantinya bapak ibu yang akan berjualan di pasar malam eks Jiwasraya itu," kata Sandi. (dtc-in/red)