PEWARTA-TAMBORA.COM - Tuban Jawa Timur l Pungutan Liar (Pungli)
dan Premanisme yang mengatasnamakan Paguyuban marak terjadi di Terminal Bus
Makam Sunan Bonang, di Jalan Panglima Sudirman, Sukolilo, Kecamatan Tuban,
Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Hal ini dialami langsung oleh Penasehat dari Media Online
Gerbangnews.com M.Machmud saat melakukan Ziarah ke Makam Sunan Bonang pada
Minggu, (12/11/2017) saat bersama Rombongan Majelis Dzikir dengan menggunakan 4
buah Bus.
Dikatakan M.Machmud, saat itu kami dari Majelis Dzikir
tengah melakukan ziarah rutin ke Makam Sunan Bonang dengan menggunakan 4 Bus.
Saat sampai di depan Makam Sunan Bonang, Saya langsung koordinasi di Pos Polisi
untuk bisa menurunkan Penumpang karena kebanyakan para peziarah sudah tua dan
Alhamdulillah Petugas Kepolisian mengizinkan.
"Kami semua masuk ke dalam Makam, Sedangkan Bus parkir
di rumah makan Wahyu Utama 2 yang sudah kita pesan. Namun, Tidak lama kemudian
Para Preman mendatangi Bus yang terparkir agar parkir di Terminal, " Tutur
M.Machmud.
Karena takut dengan ancaman preman, lanjut M.Machmud, Ke 4
Bus mengikuti arahan dari Para Preman untuk masuk dan parkir didalam terminal.
Lebih jauh, M.Machmud mengatakan, sebelum keluar dari tempat
ziarah, saya mendapatkan pesan singkat (SMS) dari nomor yang tidak dikenal yang
berbunyi, 'Kalau untuk Peziarah harus parkir di Sentral Parkir dan harus naik
becak pulang-pergi, Daripada ada masalah lebih baik naik becak aja ke Sentral
Parkir'.
"Langsung kami semua naik becak menuju ke terminal,
sesampainya di Terminal kami dihadang oleh puluhan orang yang mengatasnamakan
Paguyuban, " Ungkap Penasehat Gerbangnews.com.
Masih menurut M.Machmud, Bus yang kami tumpangi di sandera
oleh para preman didalam terminal. Jika ingin 4 Bus itu bisa keluar, Saya
disuruh bayar sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah).
"Melihat para peziarah sudah tua dan tidak berdaya, lantas saya bayar dan
minta kwitansi, " Ujarnya.
Dengan adanya kejadian Pungutan Liar yang sangat meresahkan
masyarakat hendak ziarah ke Makam Sunan Bonang, Dalam waktu dekat ini, Kami
akan segera Lapor ke Mapolres Tuban.
"Kami berharap kepada Kepolisian Jawa Timur agar
memberantas segala bentuk pungutan liar tanpa pandang bulu dan tebang pilih,
supaya tercipta situasi Kamtibmas yang Kondusif," Pungkasnya mengakhiri.
Sumber : GerbangNews