Lutfi Ramli Ketua FKDM Kecamatan Tambora, Jakarta Barat |
PEWARTA-TAMBORA.COM, Jakarta, - Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan
Tambora Jakarta Barat Lutfi Ramli mengatakan, ia telah memerintahkan anggotanya
yang berjumlah 87 orang untuk melaksanakan tugas yang diberikan Camat Tambora
Djaharuddin, terkait perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Kita tak ingin mengecewakan Camat, semua anggota FKDM harus
maksimal demi kebaikan, keamanan dan ketentraman kita bersama," kata Ketua
Fkdm Lutfi Ramli, Senin (25/12/2017), pada saat di temui awak madia Pewarta
Tambora di ruang sekretariatnya.
Seperti diketahui, saat FKDM berkoordinasi dengan dengan Camat Tambora Djaharuddin 20
Desember 2017, Djaharuddin memberikan tugas penting kepada intel plat
merah yang dibentuk berdasarkan Permendagri No 12 Tahun 2006 dan Pergub DKI No.110 Tahun 2008 tentang Kewaspadaan Dini Masyarakat tersebut.
Di antara ketiga tugas yang diberikan Djaharuddin adalah memastikan
terjaganya persatuan warga, sehingga umat Nasrani yang merayakan Natal dan
perayaan tahun baru 2018 dapat berjalan tertib dan aman, tanpa gangguan.
Lutfi mengatakan, untuk
mengemban amanat ini, ia menugaskan anggota FKDM untuk melakukan pendampingan
terhadap semua kegiatan Camat, Kapolsek dan juga Danramil, yang terkait dengan
kegiatan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Mereka juga saya minta berkoordinasi dengan pengurus RT, RW,
tokoh keagamaan, tokoh masyarakat, Ormas, dan pihak-pihak yang terkait lainnya
agar setiap ada potensi gangguan, dapat diketahui dan dicegah sedini
mungkin," Tuturnya .
Ia berharap perayaan Natal dan tahun baru dapat berjalan aman seperti
tahun-tahun lalu, sehingga umat Nasrani dapat merayakan ritual keagamaannya
dengan khidmat dan tenang, serta perayaan malam pergantian tahun dapat
berlangsung dengan meriah.
Seperti diketahui, FKDM berperan sebagai mata dan telinga Pemprov DKI, tugasnya seperti intelijen pada umumnya, sehingga anggota organisasi plat merah ini dapat berada dimana saja, dengan tanpa terdeteksi, karena saat melaksanakan tugas, mereka tidak berseragam, alias berpakaian preman. (lth-in/red)
Seperti diketahui, FKDM berperan sebagai mata dan telinga Pemprov DKI, tugasnya seperti intelijen pada umumnya, sehingga anggota organisasi plat merah ini dapat berada dimana saja, dengan tanpa terdeteksi, karena saat melaksanakan tugas, mereka tidak berseragam, alias berpakaian preman. (lth-in/red)