Diketahui, bayi perempuan berusia 3
hari itu ditemukan masih bernyawa saat ditemukan oleh seorang petugas
kebersihan RW setempat yakni Darmadji
Menurut keterangannya, sekira pukul
08.00 Wib, dirinya sedang mengumpulkan sampah melihat plastik besar yang waktu
dipegang isi plastik itu ada suara tangis bayi.
“Saya langsung buka plastiknya. Astaghfirullah,
ternyata bayi perempuan masih hidup. Saya pindahkan saja lalu saya lapor ke
kantor polisi,” tutur Darmaji.
Lurah Tanah Sereal Suharti
membenarkan, bayi ditemukan dalam gerobak sampah, oleh petugas kebersihan
Darmaji sekitar Pukul 08.00 WIB. Saat itu, bayi dibalut dengan kantong plastik
layaknya sampah.
“Kondisi bayi masih hidup. Bayi
ditemukan di kantong plastik kresek yang ada di dalam gerobak sampah,” kata
Suharti, Kamis (29/3/2018).
Lanjut Suharti, saat ditemukan bayi
itu dalam kondisi lemah. Ari-ari juga masih menempel di tubuh sang bayi.
“Ari-arinya masih menempel. Darmaji
tidak tahu, kalau palstik itu isinya bayi. Tangisan bayi dikiranya hanya seekor
kucing. Saat dicek isinya bayi,” terang Suharti.
Suharti mengatakan, pihaknya
langsung membawa bayi tersebut Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Aries, untuk
menjalani perawatan. Suharti yakin, bayi tersebut saat ini dalam kondisi sangat
baik.
Kapolsek Tambora, Kompol Slamet R,
SH,MM mengatakan bayi tersebut masih lemah dititipkan di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Bidan Aris di wilaysh Tanah Sereal, Jakarta Barat. “Bayi diperkirakan
berusia tiga hari itu perlu perawatan,” katanya.
Di Bidan Aris, banyak yang mau
mengadopsi bayi tersebut, tapi belum boleh dulu oleh kapolsek karena belum
sehat betul.”Kalau ada yang berminat kita tampung saja, “ujar kapolsek.
Hingga berita ini diterbitkan, Polsek
Tambora masih melakukan penyelidikan untuk menangkap siapa orang yang tega
membuang bayi yang ari-arinya masih menempel itu. (rls/her-in/red)