Menurut saksi, api berasal dari rumah milik saudara Aket, ketika saksi sedang duduk di
depan Masjid Jami Nurul Fitri yang berhadapan dengan rumah milik saudara Aket, tiba-tiba karyawan saudara Aket berteriak di dalam rumahnya ada api yang membesar di
bagian ruangan bawah, lalu saksi mengambil air untuk berusaha memadamkan api.
Namun, sambung saksi, api tetap membesar dan membakar rumah di sampingnya yang dipakai untuk sablon dan api tetap membesar membakar sekitar 15 rumah tinggal pemukiman padat
di Rt 01 Rw 06, api merambat ke wilayah Rt 01 Rw 09 Kel. Jembatan Besi
Kec.Tambora, api dapat di pedamkan oleh warga dan DPK pimpinan Rompis
kuat DPK 20 Unit pd pkl. 03.00 wib.
Sementara, data yang
didapat hari Senin (2/3/2018), akibat dari kebakaran di Jembatan Besi tersebut,
menimbulkan 7 orang luka, serta menghanguskan 58 rumah, dengan jumlah jiwa
diperkirakan mencapai 134 jiwa dari 37 Kartu Keluarga.
Hingga berita ini
diturunkan, tampak Camat Tambora Djaharuddin bersama unsur tiga pilar tengah
melakukan pengecekan dan memimpin giat tanggap kebakaran, sedangkan untuk
pengungsian kanotr kelurahan dan tenda yang telah disediakan di Jalan.
Kalianyar 1 RT.14/06. (lth-in/red)