"Duka cita mendalam untuk seluruh rakyat Indonesia, khususnya bagi
keluarga korban, kami juga mengutuk keras tindakan immoral narapidana yang
melawan aparat hingga memancing kerusuhan” ujar Ketua FKDM Kecamatan Tambora,
kepada Media ini, Jumat (11/5/2018).
Lanjut Lutfi, kita telah kehilangan lima anggota terbaik Polri dari
peristiwa ini, saya melihat sebenarnya ini adalah peringatan bagi masyarakat
Indonesia bahwa bahaya terorisme dan radikalisme masih berpotensi muncul di
Indonesia.
Ketua FKDM Kecamatan Tambora juga menegaskan, bahwa kami FKDM Kecamatan
Tambora mengapresiasi atas tindakan Polri yang telah mampu menuntaskan operasi
penanganan narapidana teroris di Mako Brimob.
“Kami FKDM Kecamatan Tambora siap mendukung tindakan dan juga langkah
yang diambil Polri, pemberantasan terorisme harus sampai ke akar-akarnya agar peluang tumbuh suburnya
terorisme bisa dibendung. Bagaimanapun ini merupakan bentuk terorisme yang
mengacam keamanan Indonesia,” pungkasnya. (Lutfi)