Lurah Tri Prasetyo Utomo menyampaikan, bahwa apel siaga yang
dilaksanakan ini adalah selain menyambut bulan suci ramadhan 1439 H, tentunya
juga satu upaya dalam mengimplementasikan instruksi Gubernur DKI Jakarta
terkait dengan maraknya aksi dan isu bom di persada nusantara tercinta ini.
“Apel ini tentunya dalam upaya pemberdayaan masyarakat bersama 3 pilar Kelurahan Pekojan bersama stake holder wilayah yang ada di 12 RW dan 144 RT sekelurahan Pekojan, dengan dilanjut silaturahmi menjalin kebersamaan untuk menjaga wilayah terhadap situasi dan kondisi yang berkembang untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat Kelurahan Pekojan,” ujar Lurah Tri.
“Apel ini tentunya dalam upaya pemberdayaan masyarakat bersama 3 pilar Kelurahan Pekojan bersama stake holder wilayah yang ada di 12 RW dan 144 RT sekelurahan Pekojan, dengan dilanjut silaturahmi menjalin kebersamaan untuk menjaga wilayah terhadap situasi dan kondisi yang berkembang untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat Kelurahan Pekojan,” ujar Lurah Tri.
Lurah Pekojan juga mengatakan, adapun sistem pengamanan dan ketertiban
dengan menggerakkan seluruh potensi masyarakat bersama 3 Pilar Pekojan
mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian terhadap warga masyarakat melalui
kamtibmas.
Lanjutnya, diwilayah masing-masing agar buka mata dan buka telinga
dengan komunikasi sekecil apapun gejala ataupun indikasi yang dirasa
menimbulkan ketidak nyamanan atau gangguan di lingkungan masyarakat kelurahan
Pekojan.
“Adapun kesepakatan dalam apel seluruh stake holder bersama 3 Pilar
untuk Memperhatikan keluar masuknya warga pendatang dan penghuni kontrakan
maupun kos-kosan serta aktifitas usaha yang ada di lingkungan pemukiman
kelurahan Pekojan Tambora Jakarta Barat,” pungkasnya.
Editor : Heri Tambora.