PEWARTA-TAMBORA.COM, JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan kapasitas Pengurus Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Tambora, dilakukan pembekalan
materi bagi Pengurus FKDM tingkat Kecamatan dan Kelurahan SeKecamatan Tambora,
Jumat (12/10/2018). Sebagai upaya menjaga kondusifitas masyarakat Kecamatan Tambora
yang aman, damai dan Sejahtera.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kawasan Puncak Pass Ciloto, Kabupaten Cinjur
tersebut selain dihadiri Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, H
Dirhamnulgraha, Pasi Intel Kodim 0503/Jb Sriyanto, Admin FKDM Kota Jakarta
Barat Zermal, juga diikuti oleh pengurus FKDM tingkat Kelurahan se-Kecamatan
Tambora, Kota Administrasi Jakarta Barat.
Ketua FKDM Kecamatan Tambora Lutfi Ramli yang juga sebagai Ketua Panitia
pembekalan menyampaikan, kegiatan ini dilakukan merupakan bagian dari program
FKDM Tahun 2018, yang juga salah satu persiapan pemberlakuan Permendagri No.2
Tahun 2018.
“Kegiatan ini dikuti kurang lebih sekitar 70 orang yang terdiri dari
pengurus FKDM Kecamatan dan juga tingkat Kelurahan SeKecamatan Tambora bersama anggota
serta pengurus lainnya,” ujar Lutfi
Ramli kepada Media ini.
Dikatakan Lutfi, selain pembekalan, giat ini juga untuk membangun
silaturahmi dan sinergitas antara Pemerintah, FKDM, Tokoh Masyarakat dan Tokoh
Agama dalam menciptakan wilayah Tambora yang aman, damai dan juga sejahtera.
Selain itu, Lanjut Lutfi, tentunya untuk meningkatkan kapasitas dan
peran FKDM tingkat Kelurahan sebagai
salah satu pilar masyarakat, serta memberikan wawasan tentang teknik dan
strategi deteksi dini dan antisipasi potensi konflik di masyarakat.
Ditempat sama, Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Barat, Dirhamnulgraha
menyampaikan materi tentang membangun sinergitas aparat pemerintah dan komponen
masyarakat dalam menjaga dan menciptakan kondusifitas Kota Jakarta Barat yang
aman, damai dan sejahtera.
Sementara, Sriyanto memaparkan materi tentang Teknik dan strategi
deteksi dini dan antisipasi potensi konflik di masyarakat. Serta fungsi dan
peran FKDM Tingkat Kelurahan dan Kecamatan sebagai pilar masyarakat.
“FKDM perlu memiliki kemampuan ilmu dalam mendeteksi dini dan cegah
dini baik ancaman dari luar atau dari dalam, baik segi keamanan Kamtibmas yang
kiranya menimbulkan gejala, kerawanan konflik sosial, apalagi saat sekaranag
sedang menghadapi Pemilu 2019,” ungkapnya.
“FDKM harus lebih jeli untuk mencegah komplik yang akan terjadi di
masyarakat,” tambahnya. (lth/red)