Tahukah Anda bahwa di dalam Masjid Nabawi terdapat tempat yang teramat di muliakan. Salah satu tempat yang dimuliakan itu dikenal dengan sebutan Raudhah.
Tempat seluas sekitar 330 M persegi itu menjadi tempat yang tak akan dilewatkan oleh para jamaah umrah atau haji yang berziarah ke Masjid Nabawi. Mereka berdesakan antri untuk sekadar shalat dua rakaat atau berdoa.
Selain itu, Raudhah merupakan tempat yang paling mulia di dalam Masjid Nabawi, maka diharapkan beribadah dengan doa dan shalat memiliki nilai keutamaan lebih.
Lutfi Bin Ramli, Ketua FKDM Kecamatan Tambora adalah salah satu jamaah umrah atau Haji yang ikut serta berziarah ke Masjid Nabawi tersebut.
Mengutip pernyataan Syaikh Abdullah bin Jibrin Rahumahullah ketika ditanya mengenai hadits Kepada Media Pewarta, Lutfi menyampaikan antara rumahku dan mimbarku adalag taman (Raudhah) dari taman-taman surga.
"Hadits tersebut diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Ali bin Abi Thalib dan Abu Hurairah dan beliau menilai hadits ini hasan Gharib dari Ali," ungkap Lutfi bin Ramli melalui pesan WhatsApp.
Dikatakannya, makna hadits ini menyatakan bahwa area tersebut (Raudhah) memiliki kemuliaan dan keutamaan, pertama barang siapa yang shalat disana seakan-akan ia telah duduk di taman dari taman-tamab surga. Sehingga menjadikan shalat yang dilakukan di sana berpahala banyak.
Sebagaimana juga shalat di bagian Masjid Nabawi yang lain dilipat gandakan pahalanya 1000 kali dari shalat di Masjid lain kecuali Masjidil Haram.
Syaikh Abdullah bin Jibrin Rahimahullah juga mengatakan, Raudhah adalah area di sekitar mimbar yang biasa digunakan oleh Nabi Shallallahu'alaihi Wassalam untuk berkhutbah.
Berdasarkan hadits yang telah disebutkab di atas, Raudhah ini termasuk dalam taman-taman surga. Oleh karena itu disunnahkan shalat di raudhah baik shalat fardhu ataupun shalat sunnah.
Demikan juga disunnahkan i'tikaf atau duduk untuk berdzikir atau membaca Al Quran di sana. Karena beribadah di sana. Karena beribadah di sana terdapat pelipat-gandakan pahala.
Meski memiliki keutaman, ada beberapa adab yang harud di perhatikan bagi para jamaah yang berkunjung ke Raudhah. Syaikh Abdullah bin Jibrin menjelaskan, "Kami berpandangan bahwa tidak boleh bagi wanita untuk shalat di Raudhah jika di sana ada para lelaki. Juga tidak dibolehkan jika tujuan masuk ke Raudhah adalah untuk mendekati kuburan Nabi.
Adapun jika di Masjid tidak mengapa wanita masuk ke Raudah yang letaknya antara mimbar dan rumah Nabi untuk melakukan shalat atau ibadah sunnah lainnya.
Beliau melanjutkan, "Dan tidak diperbolehkan juga baik bagi wanita maupun laki-laki untuk mengusap-udap dinding kuburan Nabi atau pun mengusap-usap mimbar Nabi ataupun benda lainnya yang ada di Raudhah.
Yang dituntut ketika berada di Raudhah adalah mengerjakan shalat fardhu ataupun shalat sunnah dengan penuh kekhusukan dan menghadap ke kiblat (bukan ke kuburan Nabi)
Demikian sekilas keistimewaan dan keutamaan Raudhah di Masjid Nabawi, semoga bermanfaat.
Post a Comment
0Comments
3/related/default