JAKARTA - Kebersamaan dan kekeluargaan tampak terlihat dalam sebuah acara silaturahmi dan juga buka puasa bersama yang diadakan oleh Sohib Langgar Tinggi dan Sunda Kelapa Heritage (SKH), bertempat di Aula Masjid Langgar Tinggi, Sabtu (1/6/2019) malam.
Hadir dalam giat tersebut, sahabat-sahabat Sohib Langgar Tinggi dan juga Sunda Kelapa Heritage, diantaranya, Horse Power Indonesia, BPPKB Penjaringan, BPPKB Banten, Pemuda Pancasila Tamansari, Laskar Merah Putih Tambora, Kendari Kreatif, Ketua RW.08, Ketua RW.07 Kelurahan Pekojan.
Hadir pula, Seorang Sutradara dan Penulis Naskah Drama dan Film, Fotografer yang karya-karyanya sudah keliling dunia Bung Ilyas, Pengurus Masjid Jamie Kampung Baru, Keroncong Tugu Cafrinho, Perwakilan Tokoh Pemuda Tambora, Komunitas Glodok, para pemuda Karang Taruna RW.08 Kelurahan Pekojan, serta Bamus Betawi Jakarta Utara.
Ketua Sunda Kelapa Heritage Daeng Mansur Amin, mengatakan, 14 bulan sudah waktu berlalu, sekian lama itu pula sunda Kelapa Heritage berkiprah di Pekojan. "Alhamdulillah sudah ada beberapa pencapaian yang diraih diantaranya di Langgar Tinggi (RW.01)," terangnya.
"Dan kita menjadi mensupport beberapa hal kecil kepada Panitia Pembangunan Area tambah di Majid Jamir Kampung Baru (RW.05), dan juga kegiatan pembuatan Mural di RW.04 Kampung Koja," ungkap Daeng.
Dikatakan Daeng, yang juga selaku Ketua Sohib Langgar Tinggi mengatakan, bahwa dalam kurun satu tahun lebih tersebut Sunda Kelapa Heritage juga sedikit memberikan sumbangsih baik dalam pemikiran maupun hal lain dalam kegiatan kepemudaan di wilayah RW.08 Kelurahan Pekojan.
Daeng Mansur Amin juga menguraikan, bahwa dalam perjalanannya setahun lalu, Sunda Kelapa Heritage bersama masyarakat lokal dari Pekojan dan juga Angke membentuk sebuah wadah bersama yang bernama Sohib Langgar Tinggi.
"Berdirinya Sohib Langgar Tinggi berupaya keras melakukan perawatan fisik sesuai kemampuan, misalnya melakukan pengecatan, penggantian lampu menjadi LED, pembelian seperangkat alat sound system dan juga membiayai pembayaran listrik untuk Kantor DKM," ungkapnya.
Disamping itu, lanjut Daeng Mansur, kami juga berusaha menghubungi rekan-rekan yang memiliki jaringan agar turut membantu dilakukannya restorasi atau perbaikan Langgar Tinggi yang sudah sangat termakan usia
Tentunya, dalam perjalanan sekitar 14 bulan ini, kami berupaya melakukan evaluasi terhadap capaian dan membahas gerak langkah ditahun ke dua dan dalam buka puasa bersama ini berhasil disepakati 2 rencana kerja yang diantaranya,
Pertama, akan membuat legalitas atau Badan Hukum terhadap Sunda Kelapa Heritage, karena selama berkiprah sejak tahun 2011 belum pernah membuat badan hukum.
Kedua, melakukan pendokumentasian Pekojan,
Ketiga, Melakukan kegiatan pendokumentasian dan diskusi sejarah, budaya, seni, heritage sebagai bagian dari persiapan pembuatan buku jejak syiar Islam di Pekojan.
Kemudian, ke empat, membuat Video dokumentasi wawancara dengan warga Pekojan yang tujuannya juga untuk dapat dilahirkan sebuah buku sekilas kisah pekojan dalan ingatan warganya.
"Semua diatas, insya allah akan dilakukan setelah lebaran ini, banyak suka duka, hambatan dan rintangan, selama satu tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi kami dalam melangkah kedepannya," tutur Daeng Mansur.
Daeng Mansur Amin juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada sahabat-sahabat yang sudah turut membantu dalam acara bukber ini, dan kami juga berharap, untuk kedepannya, semoga kami selalu mendapat dukungan dari warga masyarakat Pekojan, Stakeholder dan juga pemerintah. (Tim)
Editor : Heri Tambora
Refleksi Satu Tahun Sohib Langgar Tinggi dan Sunda Kelapa Heritage di Pekojan
By -
Sunday, June 02, 2019
0