PEWARTA TAMBORA, JAKRTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi langkah dari penegakan hukum yang berjibaku memberantas peredaran narkoba di lingkungan pendidikan, Rabu (31/7/2019).
Beberapa waktu lalu, pada Sabtu (27/7/2019) Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap jaringan pemasok ganja dengan alur peredaran di lingkungan kampus-kampus di Jakarta.
Anies juga menghimbau agar dalam pemberantasan narkoba tidak hanya pada satu sisi. Sebab, katanya, akan lebih efektif bila memotong mata rantai peredarannya ditambah upaya rehabilitasi pada pengguna barang haram itu. Bila tak ada upaya rehabilitasi, maka permintaan akan suplai narkoba akan tetap ada.
"Perlu jadi catatan, kalau hanya konsentrasi memotong suplainya tapi demand-nya tidak dipotong kita akan kucing-kucingan terus seperti sekarang ini, karena demand ada terus demand harus dikurangi," ungkap Anies (31/7/2019)
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud RI) ini juga turut pula mengajak masyarakat DKI Jakarta, untuk melakukan rehabilitasi bila ada anggota keluarga ataupun kerabat yang memiliki ketergantungan pada narkoba.
"Saya mengajak ke semua keluarga orang tua, mari pelajari tanda-tanda bila seseorang memiliki ketergantungan pada narkoba, bisa anak muda, orang tua, karena narkoba tak kenal umur, pelajari tanda itu." bebernya.
Lalu, lanjut Anies Baswedan, bila diantara keluarga lingkungan kampung ada yang punya tanda itu ajak bicara dan ajak rehabilitasi.
Bahkan, agar terealisasinya dalam memutus rantai narkoba, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh bila ada masyarakat yang berniat sembuh dari ketergantungan narkoba dengan memfasilitasi warga yang ingin rehabilitasi.
"Kami di Pemprov siap mendukung, karena kami punya fasilitasnya untuk rehab. Jadi, nomor satu mengurangi demand terhadap narkoba itu tugas masyarakat dan pemerintah," pungkas Anies (Sp)
Gubernur Anies Apresiasi Kinerja Polres Jakbar, Berhasil Ungkap Peredaran Narkoba di Kampus
By -
Thursday, August 01, 2019
0