PEWARTA TAMBORA, Jakarta - Bukan persoalan mudah bisa mendapatkan penghargaan sebagai RW terbaik tingkat provinsi DKI Jakarta. Dibutuhkan usaha keras serta mental yang kuat dari seorang Ketua maupun pengurus RW. Mereka harus membuat warga kompak dan mau menjalankan program bersama-sama.
Ketua RW.07 Jembatan Lima, Wawan Sofwan mengalaminya. Di antara 1.700 jiwa kurang yang tinggal di wilayahnya, tentu ada saja warga yang masih berlaku tak patuh dan membuat program sulit berjalan. Apalagi, Wawan Sofwan baru menjabat tahun 2009 sebagai Ketua RW saat itu. Namun, perlahan warga bisa diberi pengertian.
Awalnya, pada tahun 2011 Wawan sofwan membentuk pengurus RW 07. Mereka dibentuk dan difungsikan agar bisa membantu program RW terimplementasi kepada masyarakat. "tekankan dari Pengurus RW, RT. dan ibu-ibu PKK-nya,". Bahkan Ia seringkali langsung turun ke lapangan untuk ikut bersosialisasi.
"Satu RT ada yang nurut lima, sisanya belum." Kemudian, Wawan Sofwan mengajak lima orang warga yang sudah paham program-programnya untuk berdiskusi. "Saya ajak ke rumah, ngobrol. Saya minta mereka ngajak warga lain buat ikutan," ujarnya.
Sebab, menurut dia, pengaruh antar warga lebih kuat dibandingkan dengannya. "Kalau saya yang ajak, warga biasanya iya-iya saja tapi enggak dilaksanakan." Sedangkan jika dengan warga lainnya, warga biasanya akan lebih terdorong.
Cara tersebut terus dilakukan sambil terus dilakukan sosialisasi olehnya sendiri. "Lama-lama warga sadar juga bahwa semua program ini untuk kepentingan bersama," ujarnya.
Salah satu keberhasilannya terlihat dari program kebersihan setiap MHT Sebelumnya, warga sulit diajak. Namun setelah disosialisasikan dan melihat warga lain yang sudah lebih dulu menjadi yang terbaik di RT 010/07 Moch Hamim, Gang 21 yang lain jadi tertarik.
"Setiap MHT gang warna warni sekarang tahu-tahu sudah bersih," kata Wawan Sofwan ketua RW. 07
Rep : Hendar
Post a Comment
0Comments
3/related/default