Rapat koordinasi yang dihadiri oleh Dandim Kolonel Valian yang mana pihak PLN meminta aparat TNI khususnya (Dandim 0503/JB) untuk dapat membantu dalam mengatasi hal tersebut.
Dandim 0503/JB, Kolonel Valian dalam rapat koordinasinya mengatakan, dalam mempercepat beroperasinya kembali Gardu Induk SF 6 (GIS) Kembangan, maka siang ini akan terjunkan Prajurit TNI sebanyak 30 personil untuk menutup jalan keluar masuk air dengan karung diisi pasir."Tandas Dandim, Kamis, (02/01/2020)
"Pasir dan Karung akan diupayakan bersama. dan giat hari ini akan dievaluasi pada briefing malam hari serta direncanakan personel akan ditambah satu Kompi untuk giat Jum 'at dan sabtu. Dan pompa air akan di koordinasikan ke BPBD dan Diziad."Tutur Dandim Valian dalam rapat koordinasi tersebut.
Bapak Hariyanto (Direktur PLN Jawa Madura) menyampaikan bahwa Kondisi umum
GIS di Jakarta yang besar ada 3 unit, yaitu GIS Kembangan, Gandul dan Muara Karang dan berfungsi untuk penggunaan
listrik Istana Negara, Gedung DPR/MPR dan Senayan.
"GIS Kembangan saat ini tidak dapat berfungsi dikarenakan beberapa alat vital terendam banjir luapan Sungai Kali Angke." Ungkap Bapak Haryono.
Adapun terhentinya operasinal GIS Kembangan di akibatkan meluapnya
sungai Kali angke akibat derasnya hujan pada Selasa Sore, 31 Des 2019 s/d Kamis pagi, 02 Jan 2020, sehingga GIS terendam air setinggi 60 Cm dan menyebabkan operasional GIS pada pukul 00.30 Wib, 2 Jan 2020 tidak berfungsi (Terhenti).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Kolonel Kav Valian Wicaksono Magdi. S., Sos (Dandim 0503/JB), Hariyanto (Direktur PLN Jawa Madura), Wadirut PLN, GM GIS Kembangan, Danramil 06/Kembangan, Pasi Intel Kodim 0503/JB serta Staf GIS Kembangan.(amr)
