Pewarta-tambora--Tidak kenal lelah; mungkin itu kata yang pas untuk para Relawan Sunda Kelapa Haritage (SKH) dan Sohib Langgar Tinggi (SLT) yang melakukan seterilisasi penyemprotan Disinfektan pada Masjid dan Musholla yang berada disebagian wilayah Kecamatan Tambora Jakarta Barat dan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara.
Kegiatan para relawan ini di prakarsai oleh Daeng Mansyur Amin seorang pecinta seni, sejarah dan warisan budaya leluhur, beliau bertempat tinggal di Kampung Luar Batang Jakarta Utara yang sangat peduli dengan keadaan ini, terutama pada Masjid dan Musholla peninggalan masa lalu dan usianya pun sudah ratusan tahun, sebagian besar berada di wilayah Pekojan Kec Tambora Jakarta Barat.
Seperti kita ketahui bersama, merebaknya wabah Virus Covid-19 masuk ke Indonesia sudah memasuki bulan kedua, sampai saat ini pandemi wabah Covid-19 masih memakan korban, Sehingga Relawan SKH dan Relawan SLT pada tanggal 31 Maret 2020 berinisiatif untuk membantu pemerintah dengan melakukan penyemprotan cairan Disenfectan pada Masjid dan Musholla secara gratis.
Menurut Daeng Mansur Amin, mereka melakukan penyemprotan setiap hari sejak jam 10 pagi hingga jam 23 malam dengan berkeliling dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya, karena banyaknya relawan yang tumbang karena sakit akibat kelelahan, akhirnya 2 hari menjelang Ramadhan tepatnya 22 April 2020 penyemprotan pun di istirahatkan, padahal rencana semula di Ramadhan pun mereka tetap melakukan penyemprotan hanya saja waktunya di siasati selepas Dzuhur atau selepas Ashar.
Sedangkan untuk operasional sarana dan prasarana kegiatan tersebut didapat dari para relawan itu sendiri dengan cara kolektif serta dari para simpatisan yang peduli akan keadaan negeri yang sedang dilanda wabah Covid-19.
Tidak mau terhenti karena banyaknya rekan yang jatuh sakit karena kelelahan dan terutama memasuki bulan Ramadhan yang sangat dimuliakan ini, Daeng Mansyur Amin tidak ingin menghentikan kegiatan ini, padahal beliau sendiri sejak hari pertama Ramadhan hingga berita ini ditulis masih tergeletak sakit, beliau mengumpulkan 2 orang sisa yang masih sehat, selama ini team relawan memegang semboyan "bekerja kepada ALLAH dengan menjaga ummat, masjid dan mushollah".
Masih beruntung 2 orang relawan, Aziz dan Zaenal masih semangat untuk terus bekerja dengan motivasi hanya karena Allah semata, Program yg awalnya mereka namakan Penyemprotan Gratis untuk Masjid dan Mushollah, akhirnya lahir program tambahan baru yg bernama "Ramadhan berbagi Desinfektan",
Akhirnya memasuki bulan Ramadhan H-1 walau sakit, Daeng Manyur Amin tetap mengomandoi para relawan yg tersisa untuk membuka Posko tanggap darurat Covid-19 di halaman Langgar Tinggi yang beralamat di Kelurahan Pekojan-Tambora Jakarta Barat.
Di Posko ini Para relawan menyediakan bibit obat Disenfectan secara GRATIS untuk Masjid dan Musholla atau tempat umum lainnya dengan tujuan membantu pemerintah dengan mengajak warga masyarakat untuk melakukan penyemprotan Mandiri terhadap lingkungannya, Alhamdulillah sudah ratusan bibit botol cairan desinfektan yg tersebar ke masyarakat, sekisar antara 60 sampai 100 botol perhari, baik melalui Mushollah, Masjid, Ketua RT dan Ketua RW, prinsip kami makin banyak yg meminta maka itu pertanda makin tumbuh kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya.
Daeng Mansur Amin menambahkan para relawan ini bekerja secara sukarela tampa dibayar, bahkan terkadang untuk minum dan makan harus mengeluarkan dari kocek sendiri, karena seringkali mereka bekerja sampai larut malam.
" Kami berharap ada perhatian yang lebih lagi dari pejabat setempat, terutama pada Camat dan Lurah, agar dapat membantu kami untuk membeli bahan baku yang akan kami buat untuk bibit cairan Disenfectan agar para relawan kami tetap dapat membantu masyarakat, karena biar bagaimanapun Pemerintah tidak akan bisa bekerja sendirian, seharusnya Pemerintah mengkampanyekan Gerakan Semprot Mandiri agar lebih terasa bahwa Virus Corona bukanlah isapan jempol, walaupun sampai saat ini masih banyak yang masih meremehkan wabah ini, ini hal yang nyata dan rakyat harus dipaksa untuk disadarkan agar segera bangkit melawan Corona dimulai diri dan rumah masing masing ", ungkap Daeng Mansur Amin secara panjang lebar pada tim Media.
Hasil pantauan media ke Posko tanggap darurat Covid-19 di Langgar Tinggi, stok bahan baku untuk pembuatan cairan Disenfectan sudah sangat menipis hanya menghitung hari, disisi lain permintaan warga masyarakat malah makin banyak.
Ketika kami hubungi melalui saluran telepon Daeng Mansur Amin yg masih sakit menambahkan, masalah mereka bukan hanya bahan baku cairan desinfektan saja, tapi tenaga relawan juga butuh asupan Vitamin dan Obat obatan, sudah seharusnya pemerintahan setempat yaitu Camat dan Lurah lebih mensuport mereka, tapi kelihatannya hal itu sulit terealisasi karena sudah berkali kali meminta tapi tetap belum ada realisasinya.
Harapan Daeng Mansur Amin selanjutnya adalah mumpung di bulan Ramadhan yang penuh Rahmat ini mengajak kita semua untuk berkenan membantu gerakan "RAMADHAN BERBAGI DESINFECTAN". semoga ALLAH SWT. menjadikan bantuan yang diberikan bisa menjadi tolak bala bagi diri dan keluarga kita semua yg sudah berbuat termasuk para donatur tentunya, aamiiin. (yus)
Relawan SKH dan SLT , Menyediakan Cairan Disenfectan Gratis Untuk Fasum
By -
Monday, April 27, 2020