Hal ini pun menjadi keperihatinan bagi para Pengurus Masjid Jami Luar Batang, dalam penyelenggaraan Sholat Idul Fitri yang akan dilaksanakan pada Hari Raya Idul Fitri yang tahun ini jatuh pada hari Minggu, tanggal 24 Mei Tahun 2020.
Pengurus Masjid Jami Keramat Luar Batang, Jumat (22/5/2020) dalam musyawarahnya telah menyepakati untuk tidak melaksanakan Sholat Idul Fitri mengingat wilayah Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara saat ini masuk dalam kategori Zona Merah.
"Kami bersama pengurus dalam musyawarah tadi telah menyepakati untuk tidak melaksanakan sholat idul fitri, mengingat wilayah kelurahan penjaringan masuk zona merah," ujar Sekretaris Masjid Jami Keramat Luar Batang, Daeng Mansyur Amin.
Daeng Mansyur Amin yang juga Ketua Komunitas Sunda Kelapa Heritage (SKH) dan Ketua Komunitas Sohib Langgar Tinggi (SLT) mengatakan, bahwa hal ini selaras dengan apa yang telah menjadi anjuran Gubernur DKI Jakarta dan juga MUI.
Sebagaimana disampaikan Sekretaris Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Noor Achmad mengatakan, penyelenggaraan sholat Idul Fitri agar memperhatikan zonasi wilayah paparan Covid-19, apakah masuk area terkendali atau tidak.
"Zonasi wilayah dapat menyelenggarakan Shalat Id erat kaitannya dengan Covid-19, suatu daerah terkendali atau tidak dengan penentuannya oleh pemerintah, majelis Ulama Indonesia dan Ormas-ormas Islam," kata Noor dalam telekonferensinya, Rabu (20/5/2020).
Noor mengatakan, terdapat daerah yang masuk zona Covid-19 tidak terkendali (merah) dan terkendali (hijau). Bagi kawasan masuk zona merah, warga diimbau tidak melaksanakan shalat Id di ruang publik seperti Masjid atau lapangan.
