Jakarta, Untuk menuju New Normal Museum Bahari menggandeng Relawan Sohib Langgar Tinggi (SLT) dan Sunda Kelapa Haritage (SKH) untuk mengadakan penyemprotan cairan Disenfectan diseluruh area museum pada Minggu (31/05/20) siang.
Dalam Persiapan menuju New Normal pihak pengelola Museum nantinya akan menambahkan tempat cuci tangan dan handsanitiser pada akses keluar masuk pengunjung, dan pengunjung juga diwajibkan untuk memakai masker sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19 bila nanti museum dibuka kembali untuk masyarakat umum.
Menurut Kepala Pengelola Museum Bahari Jakarta, Berkah Shadaya, untuk jam berkunjung akan diatur beberapa fase, dan para pengunjung juga akan dibatasi jumlahnya beberapa persen, hingga sesuai dengan protokol Sosial Distensing.
"Dalam penyemprotan juga kami hanya melakukan diluar dan lantai Museum saja, sedangkan untuk koleksi yang ada di Museum sendiri kami akan Kordinasi dengan Pusat Konservasi Cagar Budaya atau PKCB", ungkap Berkah Shadaya saat diwawancarai.
Seperti kita ketahui, bahwa Relawan SLT dan SKH ini menyediakan bibit cairan Disenfectan dan melakukan penyemprotan cairan Disenfectan secara gratis untuk Fasum seperti lingkungan RT-RW, Masjid, Gereja atau tempat ibadah lainnya termasuk Museum.
Relawan SLT dan SKH yang dikomandoi oleh Daeng Mansur Amin ini melakukan penyemprotan dan pembagian cairan Disenfectan gratis sejak akhir bulan Maret sampai saat ini.
"Mudah mudahan kegiatan kami ini tidak berhenti, minimal kami lakukan sampai akhir bulan Juli, bila bicara tempat yg kami semprot, sudah ratusan titik yang kami semprot dan cairan Disenfectan yang kami bagikan", papar Daeng Mansur Amin.
Ucapan terimakasih pada relawan juga terlontar dari Camat Penjaringan, Depika Romadi, yang hadir memantau langsung kegiatan ini. (yus)
Menuju New Normal, Museum Bahari Gandeng Relawan SLT dan SKH Lakukan Kerja Bakti Penyemprotan Disenfectan
By -
Sunday, May 31, 2020