Komunitas Sepeda Laban Bike Community Purbalingga |
Mbah Munari adalah salah satu warga Dukuh Kentheng yang hidup sebatang kara, kurang lebih selama 20 tahun tinggal dengan kesendirian tanpa seorang suami yang telah meninggal pada 20 tahun silam dan tidak memiliki seorang anak.
"Alhamdulillah bantuan semua ini didapat dari iuran anggota secara pribadi yang kami berikan sebagai wujud kepedulian kami kepada mbah Munari," ujar Ketua Komunitas Sepeda Laban Bike Community Achmadun Singgih.
Achmadun Singgih juga menyampaikan, bahwa kegiatan ini sebelumnya sudah dilakukan oleh pihak desa dan warga setempat, dengan secara bergotomg royong membantu memperbaiki tempat tinggalnya Mbah Munari.
Saat di konfirmasi oleh Media Pewarta Tambora,salah satu pengurus Laban Bike Community menyatakan benar, jika ini adalah kelanjutan dari serangkaian kegiatan yang sebelumnya sudah dilakukan oleh masyarakat setempat secara bergotong royong dengan membantu memperbaiki tempat tinggal Mbah Munari.
"Dan kami hadir untuk kembali membantu melanjutkannya saja bersama Laban Bike Community kepada Mbah Munari ini," tandasnya kepada Media ini yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sebagaimana diketahui, Laban Bike Community adalah salah satu Komunitas Sepeda yang anggotanya terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari Pemerintah, Jajaran Anggota Polsek Karanganyar, Guru serta elemen masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga.
Laban Bike Community lahir pada awal Januari 2020 yang namanya diambil dari salah satu nama Sungai Laban yang ada di wilayah Kecamatan Karanganyar, dan memiliki basecamp di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar RT. 01/02 kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
"Laban Bike Community terus merekrut keanggotaan baru dan terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung dalam kegiatan komunitas bersepeda, maupun kegiatan yang bersifat sosial lainnya," pungkas salah satu pengurus Laban Bike Community kepada media ini. (rls/spr)