JAKARTA - Maraknya isu - isu yang berkembang di masyarakat terutama yang menyangkut soal ideologi serta agama membuat resah sekelompok anak muda dari berbagai wilayah di Indonesia. Mengawali aksi sebagai pegiat di sosial media dan dari latar belakang yang berbeda mencoba menyamakan pandangan serta menentukan sikap untuk turut serta berkontribusi membantu negara mengikis isu - isu tersebut dalam aksi nyata langsung ke masyarakat.
Melalui wadah komunitas yang di beri nama Bingkai Bhinneka Nusantara, fokus mengusung tema tentang Nasionalisme, Toleransi dan Kemanusiaan sebagai spirit perjuangan.
"Negara Indonesia ini terbentuk dan dibentuk atas dasar kebhinnekaan bahkan jauh sebelum adanya Indonesia yang dahulu bernama Nusantara, pun menyatu dan disatukan atas dasar hal tersebut". ungkap Fiki Firmanto.
Menurutnya, Keragaman suku, etnis, budaya maupun agama merupakan anugrah Tuhan yang dimiliki oleh Indonesia dan hal tersebut akhir - akhir mulai terasa tidak lagi harmonis oleh karena ulah segelintir orang dan beberapa kelompok guna kepentingan pribadi maupun kelompoknya sehingga jika ini dibiarkan terus menerus akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Deasy Gabriel salahsatu anggota komunitas dalam kesempatan wawancara singkat dengan awak media menyampaikan pengalaman pribadinya terkait dengan perbedaan keyakinannya.
"Pengalaman saya pribadi dalam lingkungan yang mayoritas berbeda keyakinan agama dengan saya baik di kampus maupun di rumah terkadang saya mendapat perlakuan yang berbeda dari mereka," ujarnya.
"Mereka seperti membatasi diri untuk sekedar berbicara atau berteman dengan saya bahkan ada beberapa dari mereka yang tidak mau berteman dengan saya hanya karena beda keyakinan agama dan itu membuat hati saya sedih bahkan kadang saya suka menangis," tambahnya.
Deasy Gabriel merupakan contoh tentang kondisi nyata yang hingga saat ini masih di alami oleh sebagian masyarakat. Hanya karena berbeda suku, berbeda agama dan keyakinan masih seringkali mendapat perlakuan diskriminatif dan di sinyalir masih banyak hal serupa terjadi.
Keragaman suku, etnis, budaya dan agama yang ada di Indonesia sepatutnya menjadi pilar - pilar negara dan menjadi potensi dahsyat dalam memajukan negara. Pancasila sebagai dasar negara harus benar - benar terimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dikatakan Fiki, Negara bersama segenap elemen masyarakat harus terus berupaya mewujudkan rasa keadilan, keamanan dan kenyamanan masyarakat. Semangat Nasionalisme, Toleransi dan Kemanusiaan merupakan formulasi yang harus digelorakan agar semakin tertanam dan tumbuh dalam diri seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
"Oleh karenanya, Bingkai Bhinneka Nusantara sebagai sebuah komunitas yang peduli terhadap bangsa dan negara senantiasa mendukung dan siap membantu pemerintah untuk hal tersebut" tegas Fiki Firmanto. (Andre Hans)