JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memulai program vaksinasi virus corona (Covid-19) pada Kamis (14/1). Pelaksanaan vaksinasi dilakukan sehari setelah Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin corona Sinovac
"Kan Presiden tanggal 13 dan masing-masing daerah (mulai) tanggal 14," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Senin (11/1).
Riza mengatakan, Pemprov DKI telah menyiapkan segala kebutuhan untuk pelaksanaan vaksin. Mulai dari fasilitas yang dibutuhkan hingga tenaga kesehatan.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan. Mulai dari puskesmas sampai dengan rumah sakit untuk lokasi vaksinasi.
Riza juga mengatakan dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan siap untuk disuntik vaksin pertama di Jakarta. Menurutnya, hal ini untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 aman
"Kami juga minta masyarakat jangan takut, jangan khawatir, pemimpin-pemimpin bahkan duluan, Pak Jokowi, para gubernur, para bupati, para walikota menjadi contoh dan teladan," jelas dia.
BPOM sebelumnya resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac. Izin penggunaan dikeluarkan usai hasil evaluasi BPOM menunjukkan bahwa Sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Adapun pertimbangan BPOM mengeluarkan izin ini setelah melihat imunogenisitas, keamanan, dan efikasi Sinovac telah sesuai standar yang ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Pemerintah juga telah menjadwalkan vaksin dimulai pada 13 Januari. Presiden Joko Widodo dan para pejabat lainnya menjadi klaster pertama yang disuntik vaksin Covid-19. Selanjutnya, vaksinasi diberikan kepada kelopok prioritas, seperti tenaga kesehatan, anggota TNI/Polri, dan lainnya. (cnn)