Pewarta-tambora, Jakarta — Kepala Dinas Penelitian dan pengembangan Angkatan Darat (Kadislitbangad) Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., menggelar sosialisasi larangan mudik Lebaran tahun 2021 kepada Anggota Madislitbangad dan Laboratorium serta Kelompok Peneliti (Pok Liti) secara Virtual, bertempat di Aula Madislitbangad, Jakarta, Kamis (6/05/2021).
Dikatakan Kadislitbangad, seluruh Prajurit dan PNS Dislitbangad harus menyambut baik sekaligus mendukung kebijakan pemerintah untuk tidak mudik lebaran dan lebaran di jakarta serta di rumah saja sesuai dengan peraturan larangan mudik 6 hingga 17 Mei 2021.
“Untuk halal bil halal dengan orang tua, sanak saudara dan handai taulan di Kampung untuk melepas rindu keluarga dan kampung halaman bisa melalui virtual saja. Ini tidak mengurangi nilai-nilai spiritual suasana lebaran Idul Fitri tahun ini,” katanya.
Lebih lanjut Kadislitbangad menegaskan kepada seluruh Anggota Dislitbangad bahwa Pemerintah sangat beralasan dan sudah melalui pertimbangan yang sangat cermat atas perkembangan tren penurunan kasus aktif Covid-19 harus dijaga, atas pelarangan mudik untuk mencegah penyebaran Covid-19 diberbagai wilayah di Indonesia. Seperti halnya yang disampaikan presiden RI Joko Widodo dalam keterangan pers dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (7/4/2021) tentang larangan mudik Lebaran tahun 2021.
“Saya paham kita rindu sanak saudara, tapi mari utamakan keselamatan,” pintanya.
Ia pun menjelaskan terkait peningkatan kasus harian dan kenaikan tingkat kematian mingguan. Pertama, saat libur Idul Fitri 2020 terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen. Di saat yang sama, terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen. Kenaikan kasus Covid-19 yang kedua terjadi saat libur panjang pada 20 s.d 23 Agustus 2020, mengakibatkan terjadi kenaikan hingga 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningkat hingga 57 persen.
Kemudian yang ketiga terjadi saat libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020, menyebabkan terjadinya kenaikan kasus Covid-19 hingga 95 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan mencapai 75 persen, lalu terakhir yang keempat terjadi kenaikan saat libur diakhir tahun (25 Desember 2020 s.d 3 Januari 2021), mengakibatkan kenaikan jumlah kasus harian mencapai 78 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan hingga 46 persen.
Dalam kesempatan itu, Kadislitbangad juga menyampaikan bahwa terdapat tiga varian Virus Corona paling menular dan sudah lolos ke Indonesia yaitu Varian B117 dari Inggris sudah 13 kasus di Indonesia, Varian B1351 dari Afrika selatan sudah terjadi 1 (satu) kasus di Bali dan Varian B1617 dari India sudah 2 kasus di Jakarta. Oleh karena itu dirinya berkewajiban untuk terus mengingatkan anggotanya agar lebih waspada dan melaksanakan protokol kesehatan, sehingga kasus di India tidak terjadi di Indonesia.
“Para anggota harus lebih waspada dan harus tetap menjaga Protokol Kesehatan,” pesannya.
(Smbr:Dispenad)