Pewarta-tambora, Jakarta — Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia (KKT-PTI) bekerjasama dengan Badan Penelitian Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) bersama Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Kementan RI menggelar Bimbingan tekhnis inovasi tanaman pangan dan holtikultuta"Tekhnologi dan pengembangan pembuatan kompos
Kegiatan tersebut bertempat di Jalan Terusan Bandengan Kelurahan Pejagalan Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara pada kamis (27/5)
Pembekalan pertanian hidroponik dan pembuatan kompos kepada kelompok Tani Muda Garda Bintang Timur, bertujuan agar para pemuda Tani Milenial tangguh dan mandiri.
"Teman Tani Milenial khsususnya Tani Muda Garda Bintang Timur kita latih dengan teknologi hidroponik," ucap Kepala BBP2PT Bogor Kementan RI, Ferry F Munier kepada awak media di lokasi acara, Kamis(27/05/2021).
Diungkapkan Ferry, pihaknya mengapreasiasi KKT-PTI yang menyulap lahan tidur menjadi lahan pertanian terintegrasi.
"Ini akan menjadi percontohan model pertanian modern terintegrasi ditengah perkotaan. Kita memaksimalkan lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan. Dukungan kita dari Litbang Pertanian Kementan RI akan memaksimalkan, karena modelnya nanti pertanian intergrasi. Ada komoditas tanaman pangan, tanaman obat-obatan, padi, ternak seperti kambing dan ayam sera lain-lain," ungkapnya.
Ferry menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan pengawasan serta pengembangan demi terwujudnya kesedian pangan dimasa mendatang.
"Nanti ada pengembangan untuk sayur-sayuranya, tanaman buah-buahannya terintegrasi dengan ternak. Mungkin ternak ayam KUB dan juga ternak kambing sebagai penyedia pupuk kandang atau pun pupuk organik padat cairnya. Karena nanti akan kita kembangkan itu," tuturnya.
Dia menyatakan, dengan pertanian teknologi Hidroponik berbahan organik akan menjadi makanan sehat dalam penyediaan kebutuhan pangan serta sebagai pilot project di Jakarta.
"Ingat, pertanian organik itu kan sehat. Jadi semua kita maksimalkan inovasi teknologi. Dan kita harapkan ini jadi percontohan. Ini salah satu di Jakarta Utara, mungkin Jakarta Barat, pusat dan selatan yang lahan tidurnya akan kita maksimalkan. Setidaknya bisa jadi penyanggah dan penyediaan pangan sehari-hari dari buah-buahan, sayur-sayuran. Mungkin nanti padi kita bisa kembangkan di wilayah Jakarta lainnya," tutup Ferry mengakhiri pembicaraan.
Dikesempatan yang sama Daenk Jamal selaku Kornas KKT-PTI mengatakan, kami bekerjasama dengan Badan Penelitian Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Kementan RI menggelar Bimbingan tekhnis inovasi tanaman pangan dan holtikultuta,selain melatih Tani Muda Garda Bintang Timur kegiatan ini akan menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara membuka peluang dan terobosan baru bagi anggota tani muda garda bintang timur.
"Kami berharap agar kelompok tani muda garda bintang timur dapat memberikan contoh kepada masyarakat bahwa kita bisa memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan pertanian bahkan bisa menjadi penyedia kebutuhan pangan sehari sehari bahkan bisa mensuplai sayuran,buah buahan dan hasil tanaman lainnya".Tutur Daenk Jamal
Kegiatan Bimtek dihadiri 30 petani Muda Garda Bintang Timur. Turut dihadiri Kepala BBP2TP Jakarta, Nurhayati bersama jajarannya.(rill/MIO'I/yus)