Pewarta Tambora, Jakarta - Adanya ajakan untuk turun kejalan (demo) untuk para Ojek Online (Ojol) yang beredar di jejaring sosial ataupun WAG pada tanggal 24 Juli 2021 nanti, rupanya mendapat bantahan dari sebagian komunitas Ojol.
Seperti yang diungkapkan Sabeno selaku ketua umum Ojol dari Tambora Bersatu (Tamber) salah satu komunitas Ojol yang ada di Jakarta-Barat ini menyatakan sikapnya, terkait edaran ajakan turun kejalan untuk menyikapi kebijakan pemerintah tersebut.
Sabeno atau yang biasa dipanggil Ayah Beno oleh para driver Ojol, bersama 16 Komunitas yang bernaung di Tamber menyatakan sikap untuk tidak akan terpengaruh dan terlibat oleh pihak manapun terkait aksi tersebut.
" Kami akan tetap on beat mencari nafkah, alasan kami jelas, karena Kapolda Metro Jaya memberikan kebebasan para Ojol untuk melintasi Titik titik Penyekatan" Ujar Sabeno.
Berikut pernyataan sikap Komunitas Tamber:
"Kami keluarga Tamber (Tambora Bersatu) menyatakan sikap untuk tidak turut serta dalam aksi turun kejalan, karena kami sudah diberikan kelonggaran oleh Kapolda Metro Jaya untuk dapat melintasi titik titik Penyekatan" Ungkap Sabeno dalam pernyataannya.
Ditempat terpisah saat mengunjungi Kapolsek Tamansari, AKBP Oliver Manossoh mengatakan, bahwa Kapolda Metro Jaya mengapresiasi pernyataan Tamber tersebut dan ucapan terimakasih untuk tidak ikut dalam aksi tersebut.(Supriyadi/yus)
(