Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Wantannas RI) optimis kegiatan gerakan vaksinasi yang tengah berlangsung di Provinsi Jawa Barat berjalan sesuai target.
Hal tersebut terungkap dalam rapat internal panitia kegiatan yang berlangsung secara virtual, Rabu (25/8).
"Ini hari ketiga (gerakan vaksinasi wantannas) dan berjalan dengan bagus. Saya berpesan kepada pelaksana di lapangan agar tetap memperhatikan kesehatan. Mengatur waktu istirahat, termasuk para nakes (tenaga kesehatan)," kata Sekretaris Jenderal Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro yang mengikuti rapat koordinasi dari Jakarta.
Sementara itu, Ketua Panitia Gerakan Vaksinasi Wantannas Laksamana Muda TNI Denih Hendrata mengatakan, kegiatan vaksinasi masih sesuai dengan target yang direncanakan.
"Peserta rata-rata 1.235 orang per hari. Tenaga kesehatan juga bekerja secara normal," kata Denih.
Denih melaporkan bahwa jumlah peserta vaksinasi di Sentra Vaksinasi Masjid Al Jabar pada hari Rabu, 25 Agustus 2021 hingga pukul 11.30 sudah mencapai 809 orang.
Menurut Denih, panitia memang menghadapi penumpukan antrian peserta, disebabkan kebanyakan mereka datang bersamaan pada jam-jam tertentu, namun hal itu dapat diantisipasi dengan baik oleh panitia.
Gerakan Vaksinasi Wantannas berlangsung dari tanggal 23-29 Agustus 2021, tersebar di lebih dari 2.300 titik di Jawa Barat dengan Sentra Vaksinasi di Masjid Al Jabbar Gedebage Kota Bandung.
Di Sentra Vaksinasi tersebut dibatasi hingga 10 ribu orang selama kegiatan berlangsung, mengingat untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Masyarakat yang belum mendapatkan jatah vaksin di Sentra Vaksinasi Masjid Al Jabbar bisa mendapatkannya di titik-titik vaksinasi yang telah tersedia terutama di wilayah Bandung dan Jawa Barat.
Secara keseluruhan Wantannas menargetkan vaksinasi sebanyak 650.000 orang di wilayah Jawa Barat.
Wantannas merupakan lembaga pemerintah yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Sesjen Wantannas merupakan bagian dari Wantannas yang beranggotakan seluruh kementerian.
Tugas Wantannas adalah membahas dan memberikan masukan serta rancangan strategi terkait masalah kedaruratan. Pandemi Covid-19 sudah dianggap sebagai bagian dari kedaruratan nasional. (ril/spr)