Pewarta-tambora, Jakarta — Dua puluh tahun Partai Demokrat telah berkoalisi dengan rakyat. Semoga 20 tahun berikutnya dan selamanya, kita terus berkoalisi dengan rakyat. Pesan ini disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Peringatan Dua Dekade Demokrat yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), dengan undangan yang sangat terbatas dan diikuti secara virtual oleh lebih dari 10.000 kader di seluruh Indonesia, Kamis (9/9) sore.
Kepada para kader yang hadir secara terbatas maupun secara virtual, Ketum AHY mengingatkan perjuangan Partai Demokrat 20 tahun yang lalu. Dengan keterbatasan teknologi dan keterbatasan akses informasi pada waktu itu, para pendiri dan senior tetap berjuang menghadapi tantangan tersebut dan berhasil menyampaikan visi misi kepartaian kepada masyarakat luas di awal berdirinya. Hari ini, keterbatasan Partai Demokrat dalam bekerja membantu masyarakat di masa pandemi ini merupakan tantangan dan resiko yang harus dihadapi. Partai Demokrat harus beradaptasi dengan situasi yang tidak normal akibat pandemi ini.
“Artinya, tantangan 20 tahun lalu dengan hari ini tentu berbeda. Kemajuan teknologi hari ini memungkinkan kita berkomunikasi dan menjangkau masyarakat dari jarak jauh,” kata Ketum AHY.
Satu setengah tahun memimpin Partai Demokrat, Ketum AHY bersama para kader Demokrat tidak berhenti bekerja selama masa pandemi. Tema besar Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat diwujudkan melalui Gerakan Nasional Partai Demokrat Lawan Corona, Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagi, Gerakan Nasional Partai Demokrat Bantu UMKM, dan Gerakan Nasional Partai Demokrat WiFi Gratis. Tujuannya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi.
Gerakan-gerakan Nasional Partai Demokrat ini kemudian dilanjutkan dengan Bulan Bakti Partai Demokrat dalam rangka memperingati ulang tahun ke-20 Partai Demokrat. Selama pandemi, Partai Demokrat juga konsisten membantu rakyat dengan memperjuangkan aspirasi masyarakat di Parlemen dengan menolak kebijakan-kebijakan yang tidak pro-rakyat di masa pandemi.
Ketum AHY berharap, dengan bekerja secara konsisten membantu masyarakat serta terus memperjuangkan demokrasi dan kebenaran, Partai Demokrat mampu menjadi garda terdepan bersama rakyat dalam menjaga dan merawat demokrasi hari ini, bahkan hingga 20 tahun selanjutnya.
Di tengah perjuangan membantu masyarakat terdampak pandemi, Partai Demokrat tidak luput dari gangguan pihak-pihak luar yang kemudian disebut sebagai Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD), yang dilakukan oleh beberapa mantan kader dan pihak eksternal partai yaitu KSP Moeldoko. Meskipun telah berhasil dilewati, Ketum AHY mengingatkan para kader untuk tetap waspada, solid, dan bersatu menjaga kehormatan dan kedaulatan partai.
“Perjuangan belum selesai. Mereka masih berupaya untuk merampas apa yang kita miliki dan kita perjuangkan selama ini. Jangan lengah. Kita ikuti, kita kawal, kita awasi. Kita berharap, hukum dan keadilan tegak di negeri ini. Tetapi sekali lagi, semua itu perlu kita perjuangkan bersama,” ujar Ketum AHY mengingatkan.
Lebih lanjut, AHY meminta kepada seluruh kader, jajaran pusat dan daerah, termasuk lebih dari 1.800 anggota Fraksi Partai Demokrat di mana pun berada untuk melanjutkan kerja partai dalam membantu masyarakat.
“Mari kita terus dekati masyarakat, dengarkan aspirasi dan suara mereka untuk kita perjuangkan bersama. Kokohkan semangat Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat,” kata Ketum AHY menutup sambutannya.
Dalam rangka memperingati hari ulang tahun yang ke-20 ini, Partai Demokrat terkhusus mengapresiasi perjuangan kader-kader yang telah mewarnai perjalanan Partai Demokrat sejak awal berdirinya. Diantaranya penghargaan Para Pejuang Demokrat yang diberikan kepaada 30 kader senior Partai Demokrat atas perjuangan dan kesetiaan bersama Partai Demokrat sejak awal berdiri; penghargaan Srikandi Demokrat atas kontribusi yang diberikan kepada tiga kader perempuan Partai Demokrat atas kontrobusinya dalam menjalankan program-program untuk membantu masyarakat khususnya perempuan dan anak-anak.
Kedua penghargaan ini diterima oleh E.E Mangindaan, Amir Syamsudin, dan Melani Suharli, mewakili penerima penghargaan para Pejuang Demokrat dan Srikandi Demokrat.
Partai Demokrat juga menganugerahkan penghargaan The True Spirit of Demokrat yang didedikasikan kepada Almarhumah Ani Yudhoyono; serta penghargaan Lifetime Achievement yang diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono sebagai kontribusinya mendirikan dan membesarkan Partai Demokrat. Kedua penghargaan ini diterima langsung oleh Bapak SBY.
Peringatan Dua Dekade Partai Demokrat ini dihadiri hanya 50 undangan di JCC, jauh di bawah 10 persen dari kapasitas ruangan. Selain itu, acara ini juga diikuti secara virtual oleh para pengurus DPP Partai Demokrat, Fraksi Partai Demokrat se-Indonesia, jajaran DPD di 34 provinsi, dan jajaran DPC di 514 kabupaten/kota. Hadir pula secara virtual, para ketua organisasi sayap, simpatisan, dan sahabat-sahabat Partai Demokrat.
Undangan terbatas yang hadir di JCC mengikuti empat lapis tahap screening yang ketat. Pertama, harus sudah vaksin 2 kali. Kedua, hasil PCR swab maksimal 2x24 jam sebelum hari H negatif Covid-19. Ketiga, hasil swab antigen pada hari H negatif sebelum memasuki ruangan. Dan keempat, protokol kesehatan yang sangat ketat di lokasi acara.(rill/red/yus)