Apel Kebhinekaan dan Pakta Integritas Pacu Semangat Nasionalisme Pelajar Jakut |
Ratusan pelajar SMAN 80 Jakarta menjadi peserta Apel Kebhinekaan dan Pakta Integritas dalam rangka Anti Tawuran, Narkoba, dan Paham Radikalisme. Apel Kebhinekaan merupakan rangkaian kegiatan roadshow yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan sejumlah unsur terkait.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat terjalin hubungan silaturahim yang erat diantara kita, mengatasi berbagai perbedaan suku, agama, ras antar golongan sehingga menyatukan dalam satu kesamaan bahasa, bangsa, dan tanah air Indonesia," ungkap Kepala Sub Direktorat Pembinaan Ketertiban Sosial Polda Metro Jaya,
AKBP Sujanto saat bertindak sebagai Pembina Apel Kebhinekaan di Halaman Sekolah SMAN 80 Jakarta, Senin (26/9).
Berbagai pesan moral disampaikan langsung oleh AKBP Sujanto untuk menggugah semangat nasionalisme didalam diri para pelajar Jakarta Utara. Menurutnya, pelajar adalah generasi penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang. "Jangan hanya bermimpi tapi raihlah mimpi itu dengan keyakinan dan harapan yang besar disertai kemauan yang kuat. Jadikan segala tantangan sebagai batu loncatan kita untuk mengasah kemampuan," pesannya.
Kegiatan Apel Kebhinekaan dan Pakta Integritas juga dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta, Taufan Bakri, Asisten Pemerintahan Sekko Administrasi Jakarta Utara, Iyan Sopian Hadi, Kasuban Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Utara, Yunus Burhan, Kasudin Pendidikan Wilayah I Kota Administrasi Jakarta Utara, Sri Rahayu Asih Subekti, Camat Tanjung Priok, Syamsul Huda, Lurah Sunter Agung, Danang Wijanarka, perwakilan BNNK Jakarta Utara, dan jajaran terkait lainnya.
Momentum tersebut juga dirangkai dengan acara penandatanganan Pakta Integritas yang berisikan kesepakatan untuk saling menjaga cinta damai dan anti tawuran, meningkatkan prestasi dan menjauhi narkoba, menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka toleran dan anti paham radikalisme. Selain itu, juga dilakukan pemberian piagam penghargaan Olimpiade Guru Nasional (OGN) Pendidikan Dasar bagi sejumlah guru yang berprestasi.
"Kegiatan ini menjadi penting karena ada pesan moral dan ajakan untuk pelajar agar menjauhi tawuran, narkoba, dan radikalisme. Mereka akan dibekali dengan penambahan wawasan dan diharapkan bisa selalu menjunjung tinggi moralitas serta menjadi kebanggaan orang tuanya," tutur Kasuban Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Utara, Yunus Burhan.(Rohena)