PEWARTA-TAMBORA.COM, TANGERANG - Sebagai negara pembentuk konstitusi yang memiliki tugas untuk mensosialisasikan arti dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kepada masyarakat di seluruh wilayah NKRI (Negara Kesatuan eRpublik Indonesia), Lembaga MPR RI bekerjasama organisasi MIO (Media Independen Online) Indonesia dengan menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar berbasis komunitas, di Hotel Arya Duta, Tangerang, Selasa (27/9/2022).
Sosialisasi empat pilar dibuka langsung oleh Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., MSi. serta diisi oleh pemateri lainnya dari Anggota MPR RI, yakni Dr. H. Alirman Sori, SH., M.Hum, MM, dr. Sofyan Tan, Fahira Idris, SE, MH, H. Dharma Setiawan, dan Siti Mukaromah, S.Ag. M.AP.
Bupati Tangerang yang berhalangan hadir dan diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kab Tangerang, Nono Sudarno, ST, MSi mendapat kesempatan pertama memberikan sambutan selaku tuan rumah dari acara.
"Kami mewakili Bapak Bupati menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi empat pilar ini. Dan pada intinya, meskipun berhalangan hadir, bapak Bupati memastikan mendukung penuh acara, demi upaya bersama menguatkan ideologi kebangsaan melalui empat pilar ini," ungkap Nono.
Menjadi penyelenggara acara, MIO INDONESIA yang langsung dihadiri Ketua Umum, AYS Prayogie juga pada sambutanya menyambut baik inisiatif dari rekan-rekan MIO Kabupaten dan Kota Tangerang yang telah menginisiasi kegiatan sosialisasi empat pilar berbasis komunitas ini bekerjasama dengan para pemateri dari lembaga MPR RI.
"Kami pengurus MIO INDONESIA amat bangga atas penyelenggaraan kegiatan sosialisasi empat pilar ini. Apa yang telah dilakukan Ketua dan jajaran MIO Kabupaten dan Kota Tangerang, telah mengharumkan nama baik MIO secara organisasi dengan turut andil mencerdaskan bangsa melalui kegiatan baik ini," ucap Prayogie.
Dalam paparannya, Prayogie juga kembali menghimbau bagi setiap anggota MIO yang mayoritas merupakan unsur pemilik perusahaan media, seyogyanya kedepan dapat lebih selektif dan kualitatif dalam merekrut setiap para jurnalis yang hendak bergabung didalam media tersebut.
Dikatakan Proyogie, setiap pemilik perusahaan media yang berada dalam naungan MIO Indonesia, dapat menjadikan ideologi kebangsaan dengan empat pilar menjadi bentuk syarat perekrutan, dengan harapan turut menghadirkan para insan pers yang memiliki jiwa Pancasila, NKRI, taat pada UUD 1945, serta terus memaknai Bhineka Tunggal Ika dalam menjalankan giat jurnalistiknya, "Kita Kuat Karena Kita Kompak, Kita Disegani Karena Memiliki Integritas," Tegas Prayogie disambut dengan tepuk tangan meriah para undangan.
Acara dilanjut dengan sambutan Anggota MPR RI yang duduk di Komisi VI DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. Caleg Dapil II DKI Jakarta yang asli warga Tangerang itu menekankan betapa pentingnya Pancasila untuk dapat selalu dijaga.
"Kenapa Pancasila wajib untuk dijaga, karena Pancasila merupakan moral bagi negara. Rakyat sebagai circle politik, dengan moral kuat maka akan sulit untuk dipecah belah, baik dari internal maupun eksternal," tegas Himmatul Aliya.
"Dengan memaknai dan implementasikan empat pilar yang diantaranya, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, maka negara akan adil dan makmur," imbuhnya.
Menarik, ketika Anggota MPR RI, DR. H. Alirman Sori, SH., M. HUM., MM., mendapat kesempatan memaparkan sosialisasi empat pilar. Dengan mengundang dua undangan dari beda usia, Sofyan meminta kedua peserta untuk menyebutkan isi sila demi sila yang ada pada Pancasila.
Sontak suasana kembali ramai disaat terdapat salah satu peserta yang kurang dapat sempurna menyebutkan isi sila pertama hingga kelima. Hal itu mengundang Sofyan bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri pria tersebut dengan mengatakan, "Ini bukan karena tidak ingat, melainkan bapak ini agak grogi karena ada kami-kami para anggota MPR, betul kan (sambil tepuk tangan dan tawa dari peserta)