Kunjungan untuk melihat pemberian makanan tambahan kepada balita di kawasan tersebut diawali di Puskesmas Pembantu Pekojan 1, Jalan Bandengan Utara 1 No 47, RT 04/12 Didampingi Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto dan jajaran serta Ketua TP PKK Jakbar Lisniawati Uus bersama pengurus lainnya, Pj Gubernur Heru langsung memasuki puskesmas.
Selain menyaksikan pemberian makanan tambahan kepada balita, menyapa ibu-ibu dan Lansia pengunjung puskesmas, Heru membagikan alat tulis-buku bacaan kepada anak-anak siswa murid PAUD/TK di lokasi, la juga meninjau ruang poli umum, poli KIA dan KB di lantai dasar serta poli gigi di lantai dua.
Kepada petugas puskesmas Heru meminta agar selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dari Puskesmas Pembantu Pekojan 1 Heru melanjutkan kunjungan ke kantor Kelurahan Pekojan, di Jalan Pekojan III No 97, RT 03/09. Di sini ia langsung menuju ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), menyapa petugas dan dialog dengan warga yang sedang mengurus keperluan.
Selanjutnya Heru meninjau pelayanan dan ruang lainnya. "Hari ini ke Puskesmas, mengecek stunting. Katanya di Pekojan, laporan Bu Kadis ada sembilan yang stunting, yang selesai lima. Jadi, dari sembilan yang selesai lima," jelas Heru kepada wartawan.
Untuk penanganannya, sambung Heru, dilakukan intervensi secara rutin tiap pekan. "Seminggu dua kali, Intervensi makanan, intervensi macam-macam kesehatan, susu. Kalau persentasenya 5,4 persen, kalau nasional prevalensi itu 14 persen. Tapi Pemda DKI terus mencari yang stunting, total se Jakarta ada 22 ribu," sebutnya.
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, dari total 22 ribu kasus stunting di seluruh Jakarta, sebanyak 9.000 kasus di antaranya sudah tuntas.
Ditegaskan, Pemprov DKI terus bersinergi melalui program Jakarta Beraksi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam percepatan penurunan stunting. Antara lain, penguatan fungsi posyandu sebagai tempat skrining awal.
Sumber : kotajakartabarat
Poto : Hafiz
Selanjutnya Heru meninjau pelayanan dan ruang lainnya. "Hari ini ke Puskesmas, mengecek stunting. Katanya di Pekojan, laporan Bu Kadis ada sembilan yang stunting, yang selesai lima. Jadi, dari sembilan yang selesai lima," jelas Heru kepada wartawan.
Untuk penanganannya, sambung Heru, dilakukan intervensi secara rutin tiap pekan. "Seminggu dua kali, Intervensi makanan, intervensi macam-macam kesehatan, susu. Kalau persentasenya 5,4 persen, kalau nasional prevalensi itu 14 persen. Tapi Pemda DKI terus mencari yang stunting, total se Jakarta ada 22 ribu," sebutnya.
Lebih lanjut Heru mengungkapkan, dari total 22 ribu kasus stunting di seluruh Jakarta, sebanyak 9.000 kasus di antaranya sudah tuntas.
Ditegaskan, Pemprov DKI terus bersinergi melalui program Jakarta Beraksi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam percepatan penurunan stunting. Antara lain, penguatan fungsi posyandu sebagai tempat skrining awal.
Sumber : kotajakartabarat
Poto : Hafiz