PEWARTA-TAMBORA.COM, Bogor — Ada yang beda dengan sekolah ini. Sekolah Menengah Atas Negeri ini cukup dibilang salah satu SMA Negeri Favorit di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dengan jumlah siswa dan siswinya yang mencapai 1.300 anak didik, menjadi keharusan para pendidik untuk dapat memberikan tauladan dan pembekalan hukum terkait kenakalan remaja maupun penggunaan sosial media serta memahami fungsi dasar jurnalis.
Bahkan bisa dikatakan cukup menghebohkan cara para pendidik memaknai hari Pahlawan kali ini. Hal itu dikatakan Kepala Sekolah SMAN 1 Parungpanjang, Dudung Nurullah Koswara dihadapan ratusan siswa siswinya saat membuka acara.
"Peringatan hari Pahlawan menjadi titik sejarah guna membangkitkan semangat juang dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia. Dulu para pahlawan kita berjuang dengan gigih dan rela mengorbankan nyawanya demi Kemerdekaan bangsa ini. Kita sekarang ini tinggal meneruskan perjuangan mereka dengan menjaga kesatuan Rwpublik Indonesia," ucap Dudung.
Lanjutnya, perjuangan mempertahankan kemerdekaan Republik ini memang sudah berbeda, namun tetap memiliki tujuan yang sama.
"Kita disini harus memiliki kemampuan dan ketahanan prinsip sebagai generasi bangsa. Oleh karenanya, di hari Pahlawan kali ini SMAN 1 Parungpanjang lebih mengedepankan edukasi hukum terkait antisipasi kenakalan remaja serta bagaimana menggunakan sosial media dijaman era digital yang sangat rawan dalam berkomunikasi," paparnya.
Untuk itu, sebagai simbol pahlawan tanpa tanda jasa, Dia menegaskan agar para guru serta siswa/i SMAN 1 Parungpanjang diwajibkan mampu mengembangkan potensi serta kemampuan berinteraksi positif ditengah - tengah keluarga dan masyarakat.
"Kali ini kita peringati hari Pahlawan dengan kegiatan konsolidasi edukasi hukum dan peran serta fungsi jurnalis," kata Dudung.
“Kehadiran LBH Pisau dan FWJ Indonesia telah memberi pencerahan informasi positif pada anak didik terkait dasar – dasar ilmu hukum dan jurnalistik,” ucap Dudung Nurullah Koswara saat ditemui diruang kerjanya usai kegiatan.
Bagi Dudung, giat kolaborasi antara sekolah dan pihak eksternal sangat memberikan manfaat baik guna membuka wawasan serta prinsip - prinsip kebangsaan demi terciptanya mental pejuang.
Narasumber yang telah hadir dalam kegiatan itu terlihat sosok Ketua Umum LBH Pisau Puguh Triwibowo atau yang lebih akrab disapa Puguh Kribo bersama jajaran pengurusnya, serta Ketua Umum Forum Wartawan Jaya (FWJ) Indonesia Mustofa Hadi Karya atau yang biasa disapa beserta jajarannya untuk memberikan pemaparan singkat sesuai dengan profesinya masing - masing.
Usai pemaparan materi, kedua narasumber, memberikan pertanyaan kepada sejumlah anak didik, sekaligus memberikan hadiah bagi anak didik yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang dilontarkan kedua narasumber.
Ada pertanyaan yang menggelitik dari seorang siswa, dimana ia menanyakan terkait bagaimana peran LBH dengan banyaknya pejabat korup. Selain itu interaksi ketua umum FWJ Indonesia tampil membius siswa/i ciri khas dan gayanya yang selalu membaur.
"Dari Kepala Sekolah, Ketua Komite, para guru, para siswa/i sangat bersemangat dan antusias tinggi dalam menerima berbagai pemaparan edukasi hukum maupun peran serta fungsi jurnalis. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang tertarik di 2 profesi ini, mereka sangat ingin menjadi pengacara dan seorang wartawan, " jelas ketua umum FWJ Indonesia.
Hadir dalam kegiatan itu sejumlah pihak terkait baik dari unsur Polri, TNI dan Komite Sekolah.