PEWARTA-TAMBORA.COM, Jakarta Barat, — Dalam upaya menciptakan generasi muda yang lebih baik, Polres Metro Jakarta Barat kembali menggencarkan edukasi kenakalan remaja di kalangan pelajar.
Pada kesempatan kali ini, bersama mahasiswa Universitas STIE AMI, Polres Metro Jakarta Barat menggelar sosialisasi di SMAN 2 Jakarta yang terletak di Jalan Gajah Mada, Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat, (25/10/2024).
Ratusan siswa berkumpul penuh antusias di aula sekolah, menanti pesan-pesan berharga yang akan disampaikan kepada mereka.
Kegiatan edukasi ini dihadiri langsung oleh Aipda Endri dari Sat Binmas Polres Metro Jakarta Barat yang memberikan sambutan serta arahan.
Dalam pesannya, Aipda Endri menekankan pentingnya menjaga diri dari pengaruh-pengaruh negatif yang sering kali menjerat generasi muda.
“Kenakalan remaja bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga menyakiti keluarga dan orang-orang di sekitar kalian. Kami ingin adik-adik fokus pada pendidikan, tingkatkan motivasi belajar, dan capai cita-cita kalian,” ujar Aipda Endri penuh harap di hadapan para pelajar yang menyimak dengan seksama.
Kegiatan yang dikemas dalam program "Mahasiswa Mengajar" ini juga diisi oleh mahasiswa Universitas STIE AMI yang berbagi wawasan mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja yang saat ini menjadi perhatian utama.
Dalam kesempatan tersebut, Andri, perwakilan dari mahasiswa STIE AMI, memaparkan lima poin penting yang harus dihindari oleh para pelajar, yaitu kenakalan remaja, aksi tawuran, bullying, narkoba, dan seks bebas. Menurutnya, kelima hal ini adalah ancaman serius yang dapat menghambat masa depan para siswa.
Selain memberikan peringatan, Andri juga membahas beberapa faktor yang menjadi pemicu kenakalan remaja, antara lain karakter pribadi, pengaruh pergaulan, gengsi, dampak media sosial, lingkungan sekitar, hingga persaingan antarsekolah.
“Banyak di antara kita yang merasa tertekan karena ingin diakui oleh teman atau takut dipandang lemah. Ini yang kadang membuat kita mudah terjerumus dalam tindakan negatif. Padahal, sejatinya kekuatan itu ada pada karakter positif kita, pada bagaimana kita bisa menghormati diri dan orang lain,” jelas Andri.
Kegiatan ini tak hanya memberikan wawasan bagi para siswa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif di lingkungan sekolah.
Banyak di antara siswa yang mengaku tersentuh dan bertekad untuk menghindari perbuatan-perbuatan negatif. Salah satu siswa, Reza, mengungkapkan,
“Kita memang sering mendengar soal bahaya narkoba atau tawuran, tapi hari ini saya benar-benar merasa sadar kalau semua itu hanya akan merusak masa depan saya sendiri,” ungkapnya.
Edukasi mengenai kenakalan remaja yang diselenggarakan oleh Polres Metro Jakarta Barat bersama mahasiswa STIE AMI di SMAN 2 Jakarta ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan kondusif.
Polres Metro Jakarta Barat juga berkomitmen untuk terus mengadakan program serupa di berbagai sekolah di wilayahnya, demi mendukung para siswa agar tetap fokus pada pendidikan dan tumbuh menjadi generasi yang siap meraih masa depan tanpa terhalang oleh pengaruh buruk. [Polres Jakbar/YS]