PEWARTA-TAMBORA.COM, Trenggalek – Di saat kegelapan malam membatasi banyak aktivitas, anggota TNI dari Koramil 0806-11/Panggul bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Trenggalek justru terus bergerak. Dengan penuh semangat dan tanggung jawab, mereka menyalurkan bantuan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan di Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Sabtu petang (12/10/2024).
Krisis air bersih yang telah melanda enam desa yakni Desa Depok, Karangtengah, Besuki, Bodag, Kertosono dan Nglebeng telah membuat kehidupan masyarakat terhambat. Namun, berkat kerja keras tim gabungan, sebanyak 72.000 liter air bersih berhasil disalurkan. Ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi penyelamat bagi ribuan warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan air sehari-hari akibat kemarau panjang.
“Kami TNI berkomitmen penuh untuk selalu siap membantu masyarakat, kapan pun dan di mana pun. Waktu dan kondisi tidak menjadi penghalang bagi kami. Kami selalu siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga yang membutuhkan,” tegas Serka Suharjo, anggota Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) Kecamatan Panggul.
Aksi cepat dan tanggap ini menunjukkan kekuatan dari kolaborasi dan kepedulian. TNI, BPBD dan PDAM Trenggalek tidak hanya bekerja sama secara teknis, tetapi juga berempati terhadap kesulitan masyarakat. Mereka bekerja tanpa kenal lelah, bahkan di bawah langit malam, untuk memastikan setiap tetes air yang sangat dibutuhkan dapat sampai ke tangan warga.
Apresiasi dari masyarakat pun mengalir. Bagi mereka, bantuan air bersih ini sangat vital dan tepat waktu. Kehadiran petugas dari TNI, BPBD dan PDAM menjadi bukti nyata bahwa negara selalu hadir saat rakyat membutuhkan. Di tengah krisis, komitmen mereka menjadi harapan yang meringankan beban banyak keluarga.
Bantuan ini bukan hanya solusi sementara, tetapi bagian dari strategi yang lebih besar dalam mengatasi dampak kekeringan di Kabupaten Trenggalek. Kolaborasi lintas sektor ini adalah cerminan kuatnya budaya gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Dengan terus bersinergi, TNI dan instansi terkait diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan, terutama di wilayah yang paling terdampak oleh krisis air.
Keberhasilan penyaluran bantuan air ini menjadi bukti bahwa dengan kerja sama dan dedikasi, tantangan seberat apa pun dapat dihadapi. Harapannya, krisis air bersih di Kecamatan Panggul segera berakhir, memberikan ketenangan dan kepastian bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada pasokan air bersih untuk keseharian mereka.[red]